Menulis merupakan keterampilan yang tidak semua orang suka dan mau mempelajarinya. Menulis itu bisa dilatih dan bukan bawaan lahir. Menulis adalah sarana mengungkapkan ide, perasaan pada lembaran kertas atau laptop. Menulis memerlukan otak dan hati. Menulis bisa menjadi hobi yang produktif.
Menulis ada beragam jenisnya, ada menulis cerpen, novel, essay, opini dll. Kali ini saya menuliskan tips menulis essay dari Ibu Linda Bong, seorang ahli menulis essay. Menulis essay yang biasa digunakan sebagai persyaratan masuk universitas di luar negeri. Baik tidaknya tulisan essay sangat menentukan seseorang diterima atau tidak masuk ke perguruan tinggi luar negeri.
Menulis essay itu ibarat mengalami metamorfosa kupu-kupu. Mulai dari telur, ulat, kepompong hingga kupu-kupu dewasa. Proses pamjang dan bukan instan. Proses penulisan essay selalu dimulai dari pre-writing brainstorming, menulis draft, re-write edit. Menulis yang baik tentunya harus mempunyai paragraf pembuka pemantik kemudian menuliskan detail dan menutupnya secara mengesankan.
Menulis essay itu harus personal dan unik. Kepribadianmu tidak sama dengan yang lain. Keunggulan yang membuat kamu itu istimewa itulah yang ditonjolkan dalam tulisan essaymu. Payung merahmu haruslah paling berbeda diantara seribu payung hitam.
Menulis essay itu memerlukan refleksi dengan menggali lebih dalam. Menulis essay tidak boleh dilakukan secara umum tetapi haruslah spesifik, tahu kemana tujuan tulisanmu dengan jelas. Tulisan essay kita harus mampu merangsang panca indera untuk menyelami isi tulisan. Terakhir dan terpenting menulis essay itu haruslah menjawab pertanyaan yang ditanyakan.
Selamat berlatih menulis essay!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H