Lihat ke Halaman Asli

Dahlia Silitonga

Senang belajar dan menulis

Berkebaya di Hari Kartini

Diperbarui: 22 April 2024   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumentasi pribadi

Setiap tahunnya pada tanggal 21 April, kita selalu memperingati hari Kartini. Biasanya pada peringatan hari Kartini, kaum perempuan Indonesia mengenakan busana Kebaya. Kartini selalu identik dengan kebaya kaum hawa.

Tak hanya berkebaya pada hari Kartini, berbagai kegiatan yang menggambarkan kartini masa kini ditampilkan seperti sosok olahragawan peraih medali olahraga Olimpiade yang membawa nama harum bangsa diberitakan. Kartini masa kini adalah kita para perempuan Indonesia.

Kegiatan kartini dimeriahkan dengan peragaan busana kebaya baik di tempat kerja maupun komunitas. Sebagai contoh peringatan hari Kartini yang dirayakan di gereja GKP Karawang hari ini adalah pelayanan kesehatan pap smear dan pemeriksaan gula, kolesterol, dan asam urat yang dilakukan semua oleh para perempuan hebat tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan, dan perawat. Turut mengundang pihak swasta, Prodia yang memfasilitasi penyuluhan kesehatan pentingnya pap smear pada wanita yang telah menikah. 

Kartini selalu menjadi sosok inspirasi. Saat para pejuang mengangkat senjata melawan penjajah, Kartini justru mengangkat pena menuliskan pemikiran emansipasi melawan rendahnya akses pendidikan bagi kaum perempuan. 

Kartini, seorang tokoh perempuan satu-satunya terpelajar saat itu,  dia mampu menuliskan ide kesetaraan gender dengan cemerlang melalui tulisan Habis Gelap Terbitlah Terang.

Pemikiran Kartini akan kesetaraan gender dalam berbagai bidang telah mewarnai kehidupan masa kini perempuan Indonesia. Maka tak heran, kita menjumpai peran strategis perempuan di pemerintahan yang biasanya dipegang kaum adam. Perempuan masa kini tak hanya dipandang sebelah mata namun memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia.

Mari kita menjadi kartini-kartini masa kini yang menjadi terang dalam kegelapan malam. Kartini yang menjadi cahaya pelita bagi anak didik kita. Kartini yang berdiri di depan menuntun murid-muridnya menjadi pribadi intelektual berkarakter. 

Kartini yang berjalan di belakang memotivasi murid-murid semakin bersemangat menuntut ilmu dan pantang menyerah.

Kartini masa kini yang memiliki impian yang hendak diraih dan membawa perubahan positif. Itulah sejatinya Kartini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline