Lihat ke Halaman Asli

Dahlia Silitonga

Senang belajar dan menulis

Ketupat Lebaran

Diperbarui: 10 April 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumentasi pribadi

Terdengar suara bunyi pagar dari depan rumah. Lalu aku bergegas menuju pintu depan rumah, tetanggaku berkunjung sambil membawa makanan khas hari raya, ketupat lebaran. 

Hatiku amat senang. Aku menyalami tangan tetanggaku sambil mengucapkan selamat hari raya Lebaran. Ketupat lebaran yang dinantikan.

Ketupat, opor ayam, dan rendang merupakan makanan khas di hari raya Idul Fitri. Budaya menyediakan ketupat selalu hadir di dalam keluarga-keluarga yang merayakan hari raya Lebaran. Tanpa ada ketupat, tak lengkap merayakan lebaran.

Ketupat Lebaran menjadi identitas hari raya lebaran. Ketupat akan dimakan selesai sholat Ied. Makanan nan lezat tersaji untuk dinikmati bersama anggota keluarga. Apalagi kalau ketupat ini juga dibagikan kepada tetangga akan semakin mengikatkan tali silahturahmi khususnya bagi keluarga yang tidak merayakan lebaran.

Sukacita lebaran yang dibagikan melalui hidangan ketupat lebaran. Budaya silahturahmi saling memaafkan dan berbagi. Inilah identitas budaya bangsa sesungguhnya dalam kemajemukan.

Selamat merayakan Lebaran bagi kawan-kawanku yang merayakannya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline