Lihat ke Halaman Asli

Dahlia Silitonga

Senang belajar dan menulis

Praktik Baik Siswa Merdeka Belajar di Sekolah

Diperbarui: 20 Mei 2023   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Diskusi Kelompok di Sekolah

Semarak Merdeka Belajar menjiwai semangat pendidikan di tanah air. Seluruh satuan pendidikan bergerak serentak mengupayakan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar mulai dari kesiapan kompetensi guru, siswa dan satuan pendidikan. Hingga peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 mengangkat tema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar". Gegap gempita kurikulum merdeka tentu tak terhenti diperingati pada saat hari peringatan Hari Pendidikan Nasional saja tetapi kemeriahan Semarak Merdeka Belajar harus terus diupayakan hingga pelosok negeri secara merata dan berkelanjutan sehingga menghasilkan Sumber Daya Manusia Indonesia (SDM) yang unggul untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0.

Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri

Ada tiga pilihan implementasi kurikulum merdeka secara mandiri yang bisa dilakukan oleh siswa di sekolah, yaitu Mandiri Berubah, Mandiri Belajar, dan Mandiri Berbagi.

Siswa mandiri berubah

Perubahan merupakan peristiwa alam yang terjadi setiap hari seperti malam berganti pagi, musim hujan berganti musim kemarau dsb. Perubahan pembelajaran akibat pandemi Covid 19 sepatutnya disikap dengan tindakan yang tepat. Kita harus siap sedia dengan perubahan yang terjadi dengan cara menerima, beradaptasi dan terpenting jangan takut menghadapi perubahan.

Pendidikan harus mengalami perubahan radikal yang dimulai dari pola pikir guru dan murid. Perubahan paradigma kurikulum yang memerdekakan guru dan murid menjadi suatu hal yang esensial. Gagasan kurikulum merdeka belajar merupakan jantung pendidikan Indonesia yang memberi arah, tujuan, dan pencapaian terukur sehinggat tepatlah momentum Semarak Merdeka Belajar terus digaungkan.

Siswa mandiri berubah selalu diawali dari kesadaran akan tantangan yang dihadapi serta pengenalan regulasi diri. Kita mengetahui bahwa tantangan yang akan mereka hadapi lebih besar dan kompleks. Ketika siswa memiliki kesadaran berubah menunjukkan kesiapan dirinya untuk belajar dan kesiapan sekolah memfasilitasi murid. Siswa yang mandiri berubah memiliki kebebasan memilih alat belajar apa yang sesuai untuk mengoptimalkan potensi dirinya. Murid yang memiliki regulasi diri yang baik pasti mengetahui benar motivasi belajarnya, tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya dan terlihat nyata dari perilaku belajarnya di sekolah.

Siswa mandiri belajar

Secara sederhana, siswa menunjukkan sikap mandiri dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Siswa bertanggung jawab menyelesaikan setiap tugas dari gurunya, dan mengerjakan pekerjaan rumah ringan tanpa dibantu. Tak hanya itu saja, sikap siswa yang mandiri di sekolah akan mengarah pada inisiatif siswa itu untuk mencari tahu topik pembelajaran yang sedang dipelajarinya tanpa harus diajarkan terlebih dahulu oleh gurunya. Kemandirian siswa belajar juga terlihat nyata ketika mengerjakan tugas projek dengan berdiskusi kelompok. Kemandirian belajar seorang siswa di sekolah amat ditentukan baik dari karakter siswa, lingkungan rumah maupun sekolah. 

Kemandirian belajar dimulai dari lingkungan rumah, keluarga. Orangtua sangat berperan penting mendorong kemandirian kepada anaknya dimulai dari memberikan tugas ringan yang dilakukan setiap hari, seperti merapikan tempat tidur, menyiapkan buku keesokan harinya pada malam hari dan membiasakan anak tidak selalu ditolong mengerjakan pekerjaan rumah. Jika seorang anak telah terbiasa dari rumah dilatih bersikap mandiri niscaya, di sekolah pun akan mandiri. Kebiasaan mandiri dari rumah dan sekolah yang dilakukan secara terus menerus akan membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila. Anak yang memiliki karakter mandiri akan cepat beradaptasi dengan setiap perubahan, mau mencoba sendiri, tidak bergantung pada orang lain dan tahu kapan waktunya meminta bantuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline