Lihat ke Halaman Asli

Udah Mau Tahun 2025 Tapi Masih Suka Nyebarin Berita Hoax?

Diperbarui: 11 November 2024   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gramedia blog

Kalian nyadar ga sih seiring dengan perkembangan zaman dan dengan makin majunya teknologi, manusia justru suka lalai sama hal-hal kecil. Misalnya kalian lagi megang handphone sembari jalan, kan seharusnya gaboleh yaa. Dan yang lebih parahnya lagi disaat ada orang yang kalian kenal, kalian engga nyapa-nyapaan tapi malah sibuk sama gadget kalian masing-masing. Duh gabaik banget kan dan justru jadi engga ada interaksi sama orang-orang terdekat. Dari hal-hal kecil kayak gitu aja udah nimbulin beberapa dampak negative, apalagi kalo sampe nyebarin berita hoax. Di zaman sekarang, media sosial udah jadi sumber informasi utama buat banyak orang, terutama buat kita, Gen Z. Tapi, nggak semua yang ada di feed kita itu valid dan bisa dipercaya. Sebenernya apa yang kalian cari sih di handphone kalian? Berita? Atau yang lagi viral-viral aja? Sering banget kita nemuin oknum-oknum yang engga bertanggungjawab sama hal yang udah mereka sebar. Tentang pengalihan isu lah, atau kasus Fuji yang selalu di sangkut pautkan, atau mungkin Pak Prabowo yang gajadi kasih makan dan susu sapi gratis buat anak-anak di Indonesia. Coba menurut kalian berita hoax apalagi yang lagi rame di kalangan kalian sekarang ini?

Di sinilah pentingnya literasi digital. Literasi digital bukan cuma soal paham teknologi, tapi juga tentang bagaimana cara kita memahami, mengevaluasi, dan memilah informasi yang kita dapatkan secara online, supaya nggak gampang termakan hoax atau misleading content. Nah bisa kita simpulkan bahwa literasi itu merupakan hal yang seharusnya kita terapkan dalam menggunakan handphone, kita di haruskan membaca terlebih dahulu informasi atau berita yang mau kita share, dan tentunya jangan lupa untuk di saring dulu mana yang benar dan mana yang salah. Pastiin kalian udah mengevaluasi berita tersebut, jangan asal tinggal baca judul terus langsung di share ke group wa keluarga atau temen. Pastiin kalian tau persis kejadian itu dimana, pada tanggal berapa, kasusnya apa, dan permasalahannya tuh karena apa sih. Handphone kalian aja udah smartphone, masa penggunanya engga smart.

Literasi media dan literasi digital merupakan pendekatan yang memiliki fokus analisis kritis terhadap konten dari pesan media. Paparan berbagai macam informasi dari media membuat kebanyakan orang kebingungan mana informasi yang bermanfaat dan mana yang tidak. Ada baiknya kita membaca komentar terlebih dahulu ataupun mencari tahu apakah berita atau informasi yang sudah kita baca benar adanya atau mungkin salah. Tujuan memiliki kemampuan literasi digital adalah untuk memberikan kontrol lebih pada khalayak dalam memaknai pesan yang berlalu-lalang di media digital. Tulisan ini kemudian akan mengeksplorasi urgensi literasi digital, bagaimana pengaruhnya, serta cara meningkatkan kecakapannya sebagai upaya menanggulangi hoax. 

 

 

Kenapa sih literasi digital itu penting? Soalnya, banyak banget informasi yang berseliweran di media sosial, mulai dari berita, opini, sampai meme. Kita perlu punya kemampuan untuk menganalisis apakah informasi itu akurat atau cuma hoax yang gampang menyebar. Dengan literasi digital yang mumpuni, kita jadi lebih kritis, nggak gampang percaya sama berita yang nggak jelas asal-usulnya, dan bisa membedakan antara fakta dan opini.

Misalnya, sebelum nge-share sesuatu, kita bisa cek dulu sumbernya, apakah itu situs berita terpercaya atau cuma rumor tanpa bukti. Atau, kalau ada info yang bikin kaget atau emosi, coba cek lebih dalam dulu sebelum ikut-ikutan komen atau nyebarin. Dengan begitu, kita bisa jadi lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan nggak gampang dipengaruhi sama informasi yang belum tentu bener.

Dengan adanya kemampuan literasi digital maka rakya Indonesia selangkah lebih maju untuk tidak menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan. Literasi digital itu bukan cuma skill buat ngertiin teknologi, tapi juga buat menjaga supaya kita tetap kritis dan paham cara mengakses informasi yang benar di dunia maya.

KALO GADGET KALIAN AJA UDAH SMART, KENAPA KALIAN BELUM?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline