Lihat ke Halaman Asli

DAHLIA MHS ULM

Mahasiswa ekonomi pembangunan/Universitas lambung Mangkurat

Food Estate: Mimpi Besar atau Mimpi Buruk bagi Indonesia?

Diperbarui: 20 Juni 2024   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Food Estate, atau kawasan lumbung pangan, menjadi salah satu program ambisius pemerintah Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan nasional. Program ini digadang-gadang sebagai solusi untuk mengatasi krisis pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Namun, program Food Estate juga menuai berbagai kritikan dan kekhawatiran. Banyak pihak yang mempertanyakan kelayakan program ini, baik dari segi lingkungan, sosial, maupun ekonomi.

Potensi dan Manfaat Food Estate

Para pendukung Food Estate meyakini bahwa program ini memiliki banyak potensi dan manfaat bagi Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Meningkatkan produksi pangan

Food Estate diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional secara signifikan. Hal ini dapat dicapai melalui penerapan teknologi modern, infrastruktur yang memadai, dan pengelolaan lahan yang efisien.

2. Meningkatkan kesejahteraan petani

Petani yang terlibat dalam program Food Estate diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka. Hal ini dapat dicapai melalui akses yang lebih mudah ke pasar, pelatihan, dan pendanaan.

3. Memperkuat ketahanan pangan

Food Estate diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas harga pangan dan melindungi masyarakat dari krisis pangan global.

4. Menciptakan lapangan kerja

Program Food Estate diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar kawasan lumbung pangan. Hal ini dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline