Lihat ke Halaman Asli

tips menghabiskan nasi dipiring

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"habiskan nasimu nduk.. itu mungkin kata-kata yang sering terdengar ditelinga ketika makanan di piring kita belum juga habis.. "

Dalam cerita di warung makan sebelah kantor, terbuka diskusi bebas mengenai kebiasaan makan dirumah masing-masing karyawan saat kecil. Topiknya adalah "cara ketika sulit untuk menghabiskan nasi dipiring" padahal udah kekenyangan.

sebut saja namanya Andi. memulai pembicaraan. Kalau dirumah : kalau sudah kenyang dan nasi dipiringku masih banyak biasanya ibuku mengambil sendok nasi dan pura-pura menyendok nasi yang sudah ada diperutku dengan cara menyentuhkan sendok nasi ke perut  kemudian dipindahkannya "kenyang" itu ke perut adik-adik atau kakak yang ada disekitar meja makan dan juga perut ibu tentunya. Dan ajaib, kenyang itupun berkurang sehingga aku bisa melanjutkan makan dan makanan dipiring jadi habis.

Feri tidak mau kalah. kalau dirumah - kalau tidak habis makanan yang dipiring. Biasanya ibu bilang : mana nasi yang tidak habis, coba dipisahkan antara bagian nasi yang tidak habis dengan bagian nasi yang masih sanggup untuk dihabiskan. Setelah dibagi, kemudian ibu meminta untuk menghabiskan "bagian nasi yang tidak habis" dulu. setelah itu habis, baru ibu meminta untuk melanjutkan makan bagian yang tadi dibilang bisa dihabiskan. Dan sekali lagi dengan trik tersebut nasi yang dipiring juga habis semuanya.

ujang seorang penjaga kantin yang ikut mencuri dengar : menambahkan : kalau ibuku punya cara yang lain. jadi kalau nasi dipiring tidak habis. aku suruh bagi nasi dipiring. dengan ukuran masing-masing sebesar "satu suap" . Biasanya nasi yang tersisa bisa dibagi menjadi 10 suap. kemudian ibu mulai membaca mantranya. (ujang membumbui ceritanya dengan unsur magis). Ibu bilang niatkan suapan pertama untuk kakakmu. perlahan ujang ikuti kata ibu. disuapkan nasi itu ke mulutnya sendiri dengan diniatkan untuk kakaknya.  kemudian suapan yang berikutnya niatkan untuk adikmu, selanjutnya untuk ibu,selanjutnya untuk bapak, begitu terus sampai semua keluarga dapat bagian. Namun, tetap saja masuk ke mulut ujang. cuma niatnya saja yang masuk kemulut  orangtua dan saudara2nya. Dan ajaib. nasi yang dipiring bisa habis. Dan ujang nggak terlalu kekenyangan..

pak gatot, bos nya anak-anak menambahkan . yang penting saat makan adalah ambil apa yang kamu mau makan. kalau tidak mau dimakan yaa jangan diambil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline