Lihat ke Halaman Asli

Minat Literasi Generasi Milenial terhadap Politik

Diperbarui: 22 Juni 2022   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam artikel ini saya akan membahas partisipasi politik yang terdapat dalam EIU (Indeks Demokrasi) tentang minat literasi dan mengikuti politik dalam berita, yang berkaitan dengan anak generasi milenial.

Dalam proses politik ada kelompok-kelompok yang menentukan tinggi rendahnya tingkat partisipasi politik. Salah satunya adalah anak-anak muda. Menurut data BPS tahunn 2020, generasi Milenial cukup banyak, Yakni berjumlah 69,90 juta jiwa.

Kemajuan teknologi digital yang makin hari makin canggih mempengaruhi dunia politik. Sudah banyak masyarakat yang mengakses dunia internet, khusus-nya generasi Milenial. Generasi Milenial akan lebuh mudah dalam mengakses berita-berita tentang politik dalam internet. Dengan adanya generasi Milenial mengakses berita-berita tentang politik, maka itu sudah termasuk dalam partisipasi politik. Ada tiga bentuk partisipasi politik generasi Milenial

Pertama, terpicu oleh isu. Apa saja yang sedang viral di dalam internet dijadikan sebuah isu pembahasan bagi generasi Milenial.

Kedua, menggunakan pendekatan digital. Milenial aktif di dalam media social sebagai bentuk aktif dalam partisipasi politik. Bentuk partisipasinya beragam, seperti bergabung dalam forum diskusi, mengumpulkan dan memberikan donasi. Media digital adalah tempat pertama yang membuat generasi milenial dapat terjun dalam partisipasi politik.

Ketiga, cenderung individualis. Sifat individualis generasi Milenial cenderung kuat, meski meraka sering menunjukkan kepedulian kepada masyarakat melalui media digital. Contohnya Ketika bersinggungan dengan masalah tanggung jawab dan bagaimana menciptakan perubahan, maka generasi Milenial akan melihat ada unsur ketidaksetaraan di dalam kedua hal itu. Saat Milenial melihatnya, maka mereka akan Kembali focus terhadap dirinya sendiri. Sifat yang cenderung individualis ini yang menyebabkan karakteristik partisipasi politik Milenial mamilikki kesan pro pada kebebasan dan kemandirian, namun disisi lain sulit untuk diatur.

Dalam pembahasan minat literasi generasi Milenial terhadap berita politik ini sangat penting generasi Milenial sangat penting, mereka adalah bagian dari penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi, Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilihan Milenial mencapai 70 juta-80 juta.

Saya berpendapat bahwa dengan adanya minat baca dalam berita-berita politik dapat membuat seseorang mengerti akan pentingnya demokrasi, maka kita akan tau tentang isu-isu politik. Dan dapat memiliki wawasan yang lebih luas. Dengan adanya wawasan yang luas dalam politik, kita dapat menentukan dan memilih mana pemimpin yang lebih baik. Ini sangat penting untuk demokrasi dan kesejahteraan Di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline