Desa Pagersari (07-08-2022) - Selama pandemi covid-19 tidak bisa dipungkiri bahwa banyak usaha yang terdampak dan terjadi penurunan keuntungan, hal tersebut juga berdampak di Desa Pagersari.
Banyak usaha warung sembako mengalami kondisi penurunan sehingga diperlukan sebuah penanganan dan strategi pemulihan pasca pandemi.
Penanganan dan perencanaan strategi yang tepat dapat dilakukan salah satunya dengan mengelola arus kas yang baik. Laporan arus kas adalah informasi yang memuat arus kas masuk dan arus kas keluar yang terjadi selama periode tertentu.
Pengelolaan arus kas dapat menjadi dasar sebuah usaha untuk menciptakan strategi dan mengukur kemampuan usaha tersebut.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan masih banyak usaha warung yang tidak melakukan pencatatan arus kas secara rutin dan tidak melakukan pemisahan antara kas pribadi dengan kas usaha. Dimana kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan risiko kehilangan, pencurian, atau kerusakan terhadap uang kas.
Melihat permasalahan tersebut, Daffa Faqih Saputra, Program Studi Akuntansi, salah satu Anggota KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 2021/2022, memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan arus kas bagi warung-warung yang terdapat di Desa Pagersari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung pada hari Senin (07/08/2022).
Gambar 2. Proses Pelaksanaan Sosialisasi Pentingnya Pengelolaan Arus Kas Di Warung Sembako
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan pengarahan kepada pemilik usaha warung mengenai apa itu arus kas, manfaat pembukuan arus kas, dan bagaimana cara membuat pembukuan arus kas.
Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan bantuan leaflet yang diberikan kepada peserta dan pemberian buku saku yang berisi template pembukuan arus kas.
Buku saku berfungsi untuk digunakan oleh pemilik warung agar dapat mempraktekan dan memahami secara langsung mengenai pembukuan arus kas.