Hai semuanya, kembali lagi dengan kita! Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi mengenai betapa sulitnya menjalani diet, terutama bagi saya yang saat ini mengalami obesitas dengan berat badan 110 kg, tinggi 168 cm, dan usia yang masih di bawah 25 tahun. Sebelum membahas lebih jauh tentang tantangan diet, izinkan saya untuk sedikit bercerita tentang masa kecil saya saat masih memiliki tubuh yang kurus.
Saya lahir dengan berat badan yang ringan, dan sampai usia 1 hingga 3 tahun, saya sering mendapat ejekan karena tubuh saya yang sangat kurus. Ejekan seperti "menginjak kotoran aja nggak pipih" sudah menjadi hal biasa bagi saya saat itu. Saya juga termasuk anak yang sulit makan, sampai akhirnya orang tua saya memberikan vitamin penambah nafsu makan. Sebelum itu, saya lebih sering mengonsumsi susu kotak setiap kali menolak makanan, dan kebiasaan ini terus berlanjut. Perlahan, nafsu makan saya meningkat, hingga saya mulai menyukai berbagai jenis makanan. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan makan yang tidak terkontrol ini membuat saya mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.
Mempertahankan berat badan hingga 110 kg bukanlah proses yang terjadi dalam semalam. Ini adalah hasil dari belasan tahun pola makan yang tidak terkontrol dan gaya hidup yang kurang aktif. Ketika kita memahami asal usul berat badan kita, seharusnya kita bisa mulai mengambil langkah untuk memperbaikinya. Saya sendiri sudah lama menyadari kondisi ini dan sejak kelas 1 SMA, saya mulai mencoba berbagai jenis diet. Namun, sayangnya, hampir semua usaha tersebut berakhir dengan kegagalan.
Apa sebenarnya yang membuat kita sering gagal dalam menjalani diet? Dari pengalaman pribadi saya, ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebabnya:
1. Kurangnya Konsistensi
Salah satu kunci utama keberhasilan diet adalah konsistensi. Sering kali, kita memulai diet dengan penuh semangat, namun seiring berjalannya waktu, motivasi itu perlahan memudar. Misalnya, kita berhasil menahan godaan untuk tidak makan camilan selama beberapa hari, tetapi ketika ada momen tertentu, seperti kumpul keluarga atau stres, kita sering kali menyerah dan kembali ke kebiasaan lama.
2. Tergesa-gesa Mengambil Kesimpulan
Banyak dari kita yang berharap melihat hasil instan dari diet yang dijalani. Ketika hasil tersebut tidak terlihat dalam waktu singkat, kita menjadi frustasi dan akhirnya berhenti. Padahal, proses penurunan berat badan yang sehat membutuhkan waktu dan kesabaran. Diet bukanlah tentang menurunkan berat badan dengan cepat, melainkan bagaimana kita mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat secara berkelanjutan.
3. Kurangnya Pemahaman Tentang Nutrisi
Diet bukan hanya soal mengurangi porsi makan atau menghindari makanan tertentu, tetapi juga memahami nutrisi apa saja yang dibutuhkan tubuh. Beberapa orang termasuk saya, sering kali salah kaprah dengan hanya mengurangi karbohidrat atau lemak secara drastis tanpa memperhatikan asupan nutrisi lain yang sebenarnya dibutuhkan tubuh. Akibatnya, tubuh merasa kekurangan energi dan akhirnya kita kembali ke pola makan lama.
4. Tidak Mencari Bantuan Profesional