Lihat ke Halaman Asli

Daffa Risqullah

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Pendamping Kepada Pemerintah Desa Karangrejo dalam Membuat Konsep dan Perencanaan Eduwisata Embung Talang Abang

Diperbarui: 5 Agustus 2024   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata edukatif. Salah satu inisiatif yang menonjol adalah konsep dan perencanaan Edu Wisata Embung Talang Abang. Program pendampingan ini dilaksanakan oleh tim dari Universitas Negeri Malang (UM) dengan tujuan untuk membantu Pemerintah Desa Karangrejo dalam merancang dan mengembangkan destinasi wisata edukatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Embung Talang Abang merupakan salah satu aset alam yang dimiliki Desa Karangrejo dengan potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Pengembangan Edu Wisata di lokasi ini tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan tetapi juga untuk memberikan nilai edukatif bagi pengunjung. Dengan adanya wisata edukatif, masyarakat dan pengunjung dapat belajar tentang lingkungan, pertanian, dan kebudayaan lokal.

Embung Talang Abang, yang memiliki luas sekitar 19.950 m, memiliki potensi besar yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Program pendampingan ini bertujuan untuk merencanakan dan mengembangkan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik dan bermanfaat. Salah satu langkah pertama adalah melakukan observasi dan pengumpulan informasi dari berbagai stakeholder untuk memahami visi dan kebutuhan desa.

Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan. Metode ini memastikan bahwa pengembangan wisata sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat lokal. Selain itu, metode ini juga mendorong masyarakat untuk memiliki rasa kepemilikan terhadap proyek wisata yang dikembangkan.

Program pendampingan ini dilaksanakan dengan berbagai tahapan, mulai dari observasi hingga implementasi berbagai kegiatan. Berikut adalah beberapa program dan solusi yang diterapkan:

Pendataan dan Pembuatan Papan Nama dengan QR Code: Setiap tanaman di sekitar Embung Talang Abang diberi papan nama dengan kode QR yang memberikan informasi interaktif mengenai keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Program ini menyasar masyarakat umum, pendidik, dan peserta didik dari berbagai jenjang yang berkunjung.

Pembuatan Materi E-Modul Tentang Permainan Tradisional dan Edu Wisata: Pengumpulan materi dan pembuatan sarana permainan tradisional serta pengembangan e-modul yang dapat diakses melalui platform digital. Program ini ditujukan untuk peserta didik dan wisatawan yang berkunjung.

Pembuatan Kajian Peta Potensi Edu Wisata: Penelitian dan pengumpulan data untuk menyusun peta potensi wisata yang dapat digunakan untuk mempromosikan pemberdayaan UMKM dan pengembangan pariwisata di desa tersebut.

Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur: Penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta perencanaan penempatan lampu, stopkontak, dan panel surya untuk mendukung keberlanjutan dan kenyamanan.

Pengembangan Website E-Modul: Perencanaan, penelitian, desain, dan pengembangan modul menggunakan teknologi web yang akan diakses oleh wisatawan melalui internet. Konten ini akan diluncurkan dan disosialisasikan secara luas.

Program pendampingan ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline