Penulis: Daffa Razan Firdaus
NIM: 2410416110003
Kelas: B
Mata Kuliah: Penginderaan Jauh
Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si
Program Studi: S1 Geografi FISIP ULM
Citra adalah representasi visual dari permukaan bumi atau objek lain yang dihasilkan melalui penginderaan jauh. Citra ini dapat diperoleh dari sensor yang dipasang di satelit, pesawat terbang, atau drone.
Terdapat dua jenis utama citra dalam konteks penginderaan jauh:
- Citra Foto: Citra yang dihasilkan menggunakan kamera optik, seperti foto udara atau foto satelit yang memanfaatkan pantulan cahaya tampak. Kamera merekam gambar yang serupa dengan apa yang dilihat oleh mata manusia.
- Citra Non-Foto: Citra yang dihasilkan menggunakan sensor yang mendeteksi gelombang elektromagnetik di luar spektrum cahaya tampak, seperti inframerah, radar, atau pencitraan termal. Jenis citra ini memberikan informasi yang tidak terlihat oleh mata manusia, misalnya suhu permukaan atau kelembapan tanah.
Citra memiliki berbagai manfaat yang penting di berbagai bidang, terutama dalam pemetaan dan analisis lingkungan. Berikut beberapa manfaat citra:
Pemantauan Lingkungan: Citra satelit dan udara membantu dalam pemantauan perubahan lingkungan, seperti deforestasi, kebakaran hutan, pencemaran air, serta perubahan iklim dan tutupan lahan.
Pemetaan: Citra digunakan untuk membuat peta yang akurat. Dalam bidang kartografi, citra membantu dalam memetakan wilayah, baik itu permukaan bumi, tata ruang kota, ataupun wilayah yang sulit dijangkau.