Lihat ke Halaman Asli

Daffa Radityo

Mahasiswa Teknik Kelautan ITS

Pengaruh Lempeng Tektonik Bagi Indonesia: Sejarah, Dampak, Implikasi

Diperbarui: 16 April 2024   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia, negeri yang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan keindahan alam yang memesona, merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman geologi. Salah satu faktor penting yang membentuk geologi Indonesia adalah lempeng tektonik. Lempeng tektonik adalah bagian dari lapisan bumi yang bergerak secara relatif terhadap lempeng lainnya. Pergerakan ini telah memberikan dampak signifikan bagi Indonesia, mulai dari pembentukan kepulauan hingga bencana alam yang sering terjadi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pengaruh lempeng tektonik bagi Indonesia dengan menggali sejarahnya, menganalisis dampaknya, dan mengevaluasi implikasinya.

 Sejarah Lempeng Tektonik di Indonesia

Sejarah lempeng tektonik di Indonesia dimulai jutaan tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga saat ini. Inilah beberapa titik penting dalam sejarah lempeng tektonik di wilayah Indonesia:

1. Pembentukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia: Jutaan tahun yang lalu, lempeng Indo-Australia dan Eurasia mulai terbentuk di wilayah yang sekarang menjadi Samudra Hindia dan Asia Tenggara. Proses ini adalah bagian dari pembentukan lempeng tektonik yang lebih besar di Bumi. Pembentukan Lempeng Indo-Australia:

- Pembentukan Awal: Lempeng Indo-Australia terbentuk dari proses pembelahan superbenua Gondwana yang terjadi sekitar 180 juta tahun yang lalu. Saat Gondwana mulai terpecah, lempeng yang menjadi lempeng Indo-Australia mulai bergerak ke utara.

 - Pergerakan ke Utara: Seiring waktu, lempeng Indo-Australia terus bergerak ke utara, menjauhi Antartika dan Australia. Pergerakan ini terus berlanjut hingga saat ini, meskipun dengan laju yang relatif lambat.

 - Interaksi dengan Lempeng Pasifik dan Eurasia: Pergerakan lempeng Indo-Australia berinteraksi dengan lempeng Pasifik dan Eurasia di sepanjang tepiannya, menyebabkan berbagai fenomena geologis seperti subduksi dan pembentukan gunung berapi.

Pembentukan Lempeng Eurasia:

- Pembentukan Awal: Lempeng Eurasia merupakan hasil dari proses yang kompleks selama miliaran tahun. Sebagian besar benua Eropa, Asia, dan sebagian besar Afrika adalah bagian dari lempeng Eurasia.

- Kolisi dan Akresi: Selama sejarah geologis, lempeng Eurasia mengalami banyak kolisi dengan lempengan lain, seperti lempeng India dan lempeng Afrika. Salah satu kolisi paling signifikan adalah kolisi antara lempeng Eurasia dan India, yang menyebabkan pembentukan Pegunungan Himalaya dan dataran tinggi Tibet.

- Subduksi dan Aktivitas Gunung Berapi: Di sepanjang tepi Eurasia, terutama di bagian barat dan selatan, terdapat banyak zona subduksi di mana lempeng-lampeng lain menyusup di bawah lempeng Eurasia. Interaksi ini menyebabkan aktivitas gunung berapi dan gempa bumi yang signifikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline