Lihat ke Halaman Asli

daffapradana

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Perkuat Kolaborasi Tim Secara Virtual, Mahasiswa UM Selenggarakan Pelatihan Remote Teams

Diperbarui: 17 Desember 2024   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Pelatihan Kolaborasi Virtual Remote Teams | Sumber: Dokumentasi Pelatihan

Revolusi industri banyak menuntut manusia untuk senantiasa beradaptasi dengan cara hidup yang baru. Komunitas virtual menjadi jawaban bagi sebagian kawula muda untuk berjejaring dan berbagi pengetahuan dengan sistem yang lebih modern. Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Muhammad Daffa Pradana sebagai mahasiswa yang memiliki konsentrasi pada bidang Psikologi Industri berusaha untuk merespon tren dan fenomena ini. 

Sebagai bagian dari kewajiban mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, pria yang akrab dipanggil Daffa itu mencoba untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pengembangan pada sebuah komunitas yang berfokus pada sektor lingkungan dan sosial. Daffa merancang dan melaksanakan pelatihan pada komunitas virtual Langkah Teman Kamu (LTK). 

Pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada Minggu (17/11/2024) ini bertajuk "Remote Teams, Real Connections, Building Virtual Collaboration' . Daffa beralasan, pengambilan topik ini didasarkan adanya kebutuhan pelatihan melalui analisis bersama salah satu divisi yang bertanggungjawab pada sumber daya manusia LTK, yaitu Talent Management (TM). 

"Topik ini diambil karena LTK sendiri memiliki basis yaitu komunitas virtual. Kami bersama divisi TM coba untuk analisis pakai TNA untuk melihat minat anggota dan keadaan seperti apa yang cocok untuk dijadikan topik pelatihan dan topik ini paling banyak diminati dan dibutuhkan," ujarnya. 

Sesi pelatihan disusun berdasarkan TNA dengan menggunakan silabus sebagai susunan materi yang akan disampaikan oleh Kak Dysna Riefmadanty yang memiliki sepak terjang pada komunitas dan pengembangan kompetensi manusia. 

Pada sesi pelatihan, Kak Dysna mengatakan bahwa komunitas yang berjalan pada sektor virtual memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

"Konflik itu wajar, itu bagian dari kolaborasi itu sendiri. Hal yang paling utama yang jangan sampai kita sepelekan adalah harus memiliki alur komunikasi dan koordinasi yang baik, terutama komunikasi asertif. Dengan begitu, sistem koordinasi kita bisa berjalan lebih efektif," ungkap perempuan pendiri Komunitas Karsa Cipta tersebut. 

Sesi berjalan secara interaktif, peserta sangat antusias mengikuti sesi pelatihan dengan diakhiri oleh sesi tanya jawab. Peserta pelatihan mengakui setelah adanya agenda pelatihan dan pengembangan ini, harapannya dapat mengimprovisasi sistem kolaborasi dan koordinasi jauh lebih baik lagi kedepannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline