Namanya adalah Daffa Nurdiasnyah, lahir pada tanggal 3 maret 2007 di kota wisata yang sejuk dan indah tepatnya diKota Bukittinggi.Daffa anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sang AyahNurwahidin yang berkerja sebagai buruh dan Ibunya Mardiana sebagai ibu rumah tangga.Daffa lahir dari keluarga yang sangat sederhana.
Meskipun dengan kesederhanaan Daffa tumbuh kembang dengan limpanhan kasih sayang dan dukungan dari keluarga. Hidup dalam kesederhanaan tidak menjadikan Daffa patah semangat untuk meraih impian menjadi seorang penulis dan trainer di bidang literasi. Selain itu Daffa juga merupakan remaja yang multitalenta diberbagai bidang,
seperti IT mengoperasikan perangkat windows dengan baik, Editing vidio, Desain Grafis, Presenter, dan karya-karyanya tersebut dapat di akses di akun media sosial seperti Youtube, Instagram, dan Faceebook.
Daffa merupakan remaja yang pantang menyerah dalam menggapai mimpi, ditengah segala keterbatasan. Menjadi penulis muda yang berkontribusi positif untuk orang banyak membuat Daffa selalu berusaha meningkatkan kemampuandengan mengikuti berbagai event mulai dari skala daerah maupun nasional.
Di bidang kepenuliskan Daffa memiliki nama pena yaitu Affa Penses. Kata Affa yang merupakan singkatan dari namanya dan kata Penses yang berarti pengen sukses. Jika digabungkan menjadi Daffa Pengen Sukses. Selain itu, Kata Penses dalam bahasa Italia adalah pena, ia di ibaratkan dengan sebuah pena yang melahirkan tulisan dan coretan yang berguna.
Daffa memulai pendidikan di jenjang TK di TK Teladan Pertiwi Kota Bukittinggi, dilanjutkan SDN 05 Puhun Pintu Kabun.Setealh tamat SD Daffa memilih melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Bukittinggi. Ketika duduk di bangku kelas 4, Daffa sudah mulai menggemari membaca berbagai buku di perpustakaan sekolah.
Hobi barunya itu membuat ia sering mengunjungi perpustakaan disekolahnya pada jam istirahat. Buku-buku yang sering ia baca antara lain adalah Buku Novel, kumpulan Puisi, Cerpen dan cerita anak. Karena keasikan dengan membaca buku tercetuslah di pikirannya untuk membuat cerita dan puisinya sendiri. Puisi dan ceritanya ia tuliskan kedalam buku tulis isi 40 biasa. Mulai hari itu, menulis menjadi hobi barunya.
Melihat hal tersebut, sang nenek yang bernama Nurhayati membelikan sebuah buku diarin yang bisa membangkitkan semangat menulis di dalam dirinya. Ia memindahkan semua puisi-puisinya tersebut kedalam diarinya. Daffa selalu mendapatkan dukungan dan perhatian yang diberikan oleh keluarga membuat Daffa semakin termotivasi untuk menjadi seorang penulis dan menebar manfaaat untuk banyak orang melalui karya.
Selama di Sekolah menengah, MotivasiDaffa semakin meningkaat dan lebih berkomitmen menyibukan dirinya dengan mengikuti berbagai eksrtakulikuler di sekolahnya tersebut. Organisasi yang ia ikuti antara lain adalah OSIS, PasPram (Paskibra dan Pramuka), PMR, Tahfizd, Robotik. Selain itu ia juga mengikuti komunitas online