Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Daffa Lutfi

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945

Inovasi Varian Rasa pada Produk KWT Stik Sawi Sekar Tanjung di Desa Kuningan Kecamatan Kanigoro, Blitar

Diperbarui: 17 Januari 2023   01:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Hasil percobaan Pembuatan Rasa balado dan jagung (Dokpri)

Nama : Muhammad Daffa Luthfi

NIM : 1211900296 

Dosen Pembimbing KKN : Angga Dutahatmaja,S.Kom., M.M

Dalam KKN yang dilaksanakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) tepatnya di Desa Kuningan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Kelompok KKN (R-16) ini beranggotakan 30 mahasiswa, dilaksanakan dalam jangka waktu 12 hari dari tanggal 4 Januari hingga 15 Januari 2023. Tema yang dibawakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini bertemakan "Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village".

PROFIL DESA KUNINGAN

Desa Ini Dijuluki Sebagai Kampung Religi Dimana Warga Kampung Yang Mempunyai Wisata Religi dan Macam Keanekaragaman Budaya Religi seperti mengaji setiap sore untuk anak kecil. Masyarakat setempat percaya itu adalah Pondok Pesantren tertua di Blitar. Ponpes yang dilengkapi masjid itu dipercaya merupakan titik awal penyebaran Islam di Blitar.

Namun Perihal Keanekaragaman Budaya religi kuningan, terdapat kurang berkembangnya dalam Produk UMKM KWT. Kegiatan kerja nyata (KKN) ini didasari dari permasalahan yang Dihadapi masyarakat di Desa Kuningan sebagai mitra Mengenai persaingan industri rumah tangga yang Semakin meningkat. Kuliah kerja nyata merupakan bagian dari penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk kegiatan pengalaman ilmu, teknologi, dan seni oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) kepada masyarakat.

 Tujuan kegiatan pendampingan ini Adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas Pelaku usaha KWT (Kelompok Wanita Tani) Stik Sawi di desa Kuningan dengan Melakukan inovasi produk yaitu stik sawi dengan Varian rasa guna meningkatkan nilai jual di pasaran. Varian Rasa yang Di buat Oleh Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 yaitu rasa balado dan jagung bakar.

Hasil yang dicapai adalah Stik Sawi dengan Varian Rasa layak jual serta sangat diminati karena rasanya yang Enak. Para pelaku KWT Stik Sawi Sekar Tanjung di Kuningan menjadi termotivasi untuk Melakukan berbagai inovasi produk dengan tujuan Meningkatkan nilai jual Stik Sawi. Masyarakat merasa Perlu memiliki keahlian, keterampilan dan kreatifitas Dalam pengolahan produk Stik Sawi mengingat pesatnya Persaingan usaha Stik Sawi di Blitar. Sebagian besar Pengrajin sawi desa Kuningan tertarik untuk Mengembangkan lebih lanjut inovasi Sawi yang sudah Dilaksanakan yaitu Stik Sawi, dengan menambah Varian rasa, label yang lebih baik dan lainnya.

Gambar 2. Hasil revisi pembuatan rasa balado dan jagung (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline