Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian Kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program PGP ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik dan aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang Berpusat pada peserta didik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
PGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangandengan menggunakan pendekatan andragogi. Kegiatan PGP dilaksanakan selama 6(enam) bulan dengan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (daring), lokakarya, dan pendampingan individu. Proporsi kegiatan terdiri atas 70% belajar ditempat bekerja (on-the-job training), 20% belajar bersama rekan sejawat, dan 10% belajar bersama narasumber, fasilitator, dan Pengajar Praktik.
Pada PGP Angkatan 10 ini, BBGP DIY mendapatkan tugas untuk melaksanakan program di 7 Kabupaten/Kota yang berada di provinsi DIY dan DKI Jakarta dengan total sasaran 1023 orang, dengan rincian 132 orang di DIY dan 891 di DKI Jakarta. Adapun di KotaJakarta Pusat sejumlah 125 orang Salah satu rangkaian kegiatan PGP adalah pendampingan kelompok yang sering disebut dengan Lokakarya yang dilaksanakan selama 8 kali dengan tema yang berbeda-beda,Tujuan dari lokakarya ini adalah:
a. Meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya
b. Menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota
c. Menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP
d. Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan
kabupaten/kota
Pada kesempatan kali ini, PGP Angkatan 10 sudah memasuki tahapan Lokakarya 7. Lokakarya ini merupakan Lokakarya terakhir dan yang paling besar dari sisi jumlah SDM yang terlibat, hal ini sesuai dengan temanya "Panen Hasil Belajar". Para Calon Guru Penggerak (CGP) akan menampilkan dan berbagi praktik baik yang merupakan hasil aksi nyatanya selama mengikuti program PGP yang sudah berjalan 6 bulan sehingga akan terlihat dampak dan perubahan positif apa yang sudah terjadi baik secara individu CGP maupun kelas bahkan sekolah tempat CGP bertugas. Dalam Lokakarya 7 ini semua pemangku kepentingan yang terkait hadir, yaitu Kepala Suku Dinas Pendidikan, Perwakilan Dinas, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru lain yang belum terlibat PGP serta Komunitas Praktisi yang ada di wilayah Kota Jakarta Pusat Bahkan perwakilan UPT Kemendikbud yang ada di provinsi DIY maupun DKI Jakarta juga dihadirkan, seperti BPMP DIY maupun DKI Jakarta dan BBPPMPV Seni & Budaya.