Lihat ke Halaman Asli

Daffa Ferdiansyah

Manusia Biasa Aja

Plesiran ke Setu Babakan Melewati Gang-gang

Diperbarui: 22 Desember 2021   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada Senin pagi saya sedang berlibur kerja, niat hati hanya ingin rebahan di rumah sambil main Gadget, dan Ketika sedang melihat-melihat Instagram Story saya melihat salah satu konten akun Instagram yang saya follow yaitu @turdegang, isi kontenya sangat sederhana hanya bersepeda dengan melewati gang demi gang.

Ketika setelah melihat Instastory tersebut, saya termotivasi untuk bersepeda dipagi hari. Awalnya saya bingung menentukan akan bersepeda kemana kah saya nanti. Saat saya sedang ambil minum sambil berpikir, tercetuslah ide untuk bersepeda ke Setu Babakan.

Tanpa berlama-lama saya bersiap-siap untuk berangkat, hal yang tidak boleh ketinggalan Ketika bersepeda adalah gadget, headset, kacamata hitam dan dompet. Karena kalo salah satu faktor tersebut ada yang tertinggal, saya yakin mungkin perjalanan gowesnya tidak akan begitu senang.

Jam 7 Pagi saya sudah berangkat dari rumah yang berlokasi di Sawangan, Depok. Kayuhan demi kayuhan saya nikmati hanya untuk destinasi Setu Babakan. Rute perjalanan yang saya tempuh 80% melewati gang-gang kecil dan jalan alternatif. Untuk meminimalisir terkena kemacetan.

Kenapa saya memilih melewati jalan alternatif, dikarenakan sepeda saya menggunakan metode pengereman dolltrap. Yang dimana sistem pengeremanya menahan pedal untuk berhenti. Jadi butuh tenaga ekstra melewati kemacetan. Setengah perjalanan saya menepi untuk beristirahat sejenak untuk minum. Karena trek perjalanan yang lumayan jauh. Lalu saya melanjutkan mengayuh sepeda saya.

Sesampainya di Setu Babakan, Jagakarsa. Saya langsung menaruh sepeda saya di tepi dekat setu dan memesan es kelapa muda untuk dinikmati. Angin yang begitu sejuk dan pohon-pohon yang begitu rindang, membuat saya betah berlama-lama disana. Sambil menikmati es kelapa muda, kurang afdol bila tidak ditemani sebatang rokok.

Begitulah cerita gabut saya ketika libur, mungkin harapan saya nanti jika ada waktu. Saya ingin bersepeda sambil camping.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline