Lihat ke Halaman Asli

Daffa Elang Hendra Al banna

Laki-laki Umur 19 UNJ

Konsep Pedagogi Kritis Henry Giroux dalam Menggambarkan Dinamika Tantangan dan Peluang Kurikulum dalam Bimbingan Online Quipper

Diperbarui: 5 Juli 2021   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Daffa Elang Hendra Al Banna "Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ" (1405619053)

 

Pendahuluan

            Akibat dari bencana wabah Covid 19 yang melanda banyak negara termasuk Indonesia, maka dari itu banyak bimbingan belajar offline yang harus tutup sementara. Hal ini pun mengurangi pesaing dari bimbingan-bimbingan belajar online yang ada di Indonesia. Akan tetapi apakah bimbingan online ini dapat mengembangkan pemikiran kritis siswa? Bagaimana tantangan dan peluang dari kurikulum bimbingan belajar online?. Maka dari itu, dalam essay ini akan membahas bagaimana konsep pedagogi kritis dari pemikiran Henry Giroux dalam menggambarkan tantangan dan peluang kurikulum dalam bimbel online. Penulis memilih bimbingan belajar online Quipper sebagai subjek penelitian, karena penulis merasa bimbingan belajar online ini cukup banyak diminati oleh siswa dan siswi di seluruh Indonesia.

Isi

            Quipper adalah salah satu dari bimbingan belajar online yang ada di Indonesia. Mereka menggunakan video sebagai media untuk memberikan bimbingan pembelajaran. Akan tetapi kebanyakan video yang diberikan adalah bukan video live streaming, sehingga tidak ada interaksi antara tutor dan siswa. Walaupun Quipper telah membuat program master class yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi kepada tutor secara online, akan tetapi siswa harus membayar biaya lebih untuk bergabung dengan program tersebut karena tentunya Quipper harus membayar biaya server live streaming dan juga tutor yang harus bekerja extra.

            Kekurangan Quipper dalam memberikan bimbingan langsung secara online serta biaya lebih yang harus diberikan konsumen inilah yang menjadi tantangan Quipper dalam menjalankan kurikulumnya. Henry Giroux dalam konsep pedagogi kritisnya pun mengatakan tentang "kelas demokratis". Kelas demokratis ini adalah situasi di kelas ketika guru dan siswa saling menghargai pendapat dan masukan dari satu sama lain. Sayangnya metode dari Quipper seperti video online non live streaming tidak memungkinkan terjadi pertukaran pendapat antara tutor dan siswa. Hal ini tentunya akan menghambat pemikiran kritis siswa.

            Selain itu, praktik dialogical method yang diperkenalkan oleh Giroux juga tidak dapat di terapkan dalam metode video online non live streaming Quipper. Hal ini disebabkan dalam dialogical method guru bukan hanya berperan sebagai seseorang yang mengajar,  akan tetapi juga sebagai orang yang belajar dengan dan dari siswa. Dalam video online non live streaming, praktik ini hanya memungkinkan guru sebagai seseorang yang mengajar saja. Hal ini juga bertentangan dengan konsep pedagogi kritis Henry Giroux yaitu banking concept of education. Dalam konsep ini dikemukakan bahwa siswa tidak seharusnya diibaratkan sebagai wadah kosong yang diisi oleh guru, layaknya seseorang yang menabung di bank. Dalam video non live streaming Quipper, siswa hanya bisa menerima ilmu dari video-video dari tutor yang telah dibuat sebelumnya tanpa dapat menanyakan atau memberi pendapat kepada tutor yang ada pada video pembelajaran tersebut.

            Dari pemaparan diatas tersebut, maka kita hampir dapat menyimpulkan bahwa bimbingan belajar online Quipper dianggap kurang menunjang siswa dalam berpikir kritis. Akan tetapi Quipper juga memiliki peluang dalam meningkatkan pemikiran kritis siswa. Seperti yang telah penulis ceritakan sebelumnya, bahwa Quipper juga memiliki metode pembelajaran video online secara live streaming yang Quipper sebut sebagai "master class". Metode master class ini dapat memungkinkan siswa untuk dapat berinteraksi, memberikan pendapat, dan juga pertanyaan-pertanyaan kepada tutor secara langsung melalui media online. Hal ini merupakan peluang yang dapat mengubah perspektif pedagogi kritis dalam Quipper. Disini siswa dan tutor dapat menerapkan konsep dan praktik dari pedagogi kritis Giroux secara online.

            Tantangan dari master class adalah biaya yang harus dibebankan kepada konsumen cukup tinggi. Hal ini menjadi tantangan karena dalam konsep pedagogi kritis Giroux, pemikiran kritis oleh  siswa seharusnya bersifat demokratis dan adil untuk semua siswa. Perbedaan harga yang cukup signifikan tersebut tentunya akan menguntungkan siswa yang berekonomi lebih ketimbang siswa yang berekonomi kurang. Para siswa yang mengikuti program master class akan diberikan media untuk memberikan pemikiran pendapat langsung secara online, sedangkan yang tidak mengikuti program master class tidak diberikan hal tersebut.Selain itu Quipper juga menawarkan fitur live chat yang dapat digunakan siswa untuk memberikan pemikiran kritisnya, walaupun fitur ini tidak se-efisien seperti program master class akan tetapi cukup baik untuk menunjang pemikiran kritis siswa.

            Seperti yang dapat kita lihat, bahwa Quipper berusaha untuk menaklukan tantangan-tantangan mereka alami. Selain itu mereka juga meningkatkan dan memanfaatkan peluang yang mereka punya. Hal ini dapat dilihat bahwa Quipper memiliki program master class dan juga penambahan fitur live chat. Dengan demikian, dapat dikatakan Quipper cukup baik dalam penerapan kurikulum mengenai pedagogi kritis, dan tentunya terdapat tantangan dan peluang yang dimiliki Quipper dalam penerapan kurikulumnya dalam pandangan Henry Giroux.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline