Lihat ke Halaman Asli

Daffa Elang Hendra Al banna

Laki-laki Umur 19 UNJ

Timbulnya Integritas Masyarakat di Saat Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons

Diperbarui: 13 November 2020   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh Daffa Elang Hendra Al Banna

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ

Wabah Covid-19 adalah wabah yang sedang diperangi oleh berbagai negara di Indonesia. Adanya solidaritas bersama untuk melawan wabah tersebut sudah terlihat di berbagai lapisan masyarakat. Penggalakan dalam pencegahan terinfeksi Covid 19 pun telah banyak dilaksanakan. 

Banyak komunitas yang membantu menyebarkan serta mengingatkan masyarakat agar selalu mencuci tangan, memakai masker, social distancing, dan hal-hal lain yang dapat mencegah penularan virus Covid-19. Tidak hanya mengingatkan, banyak juga komunitas yang membantu secara sukarela, baik dengan tenaga atau pun uang.

Bentuk solidaritas yang lain, adalah adanya peraturan-peraturan baru dalam rangka mencegah penularan Covid-19 dan pemberian sanksi bagi siapa saja yang melanggar. Adanya peraturan dan sanksi itu pun disetujui oleh sebagian besar masyarakat. Sebagian besar masyarakat pun menaati peraturan tersebut dan juga bersedia menerima sanksi yang akan dibebankan, jika terbukti melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

Adanya solidaritas bersama di masyarakat ketika terjadi wabah Covid-19 yang melanda banyak negara, seperti adanya solidaritas antar sesama dalam saling mengingatkan dan menolong, serta adanya persetujuan bersama akan hal-hal atau peraturan-peraturan yang ditetapkan untuk kepentingan bersama. Dengan demikian, dari hal ini akan menimbulkan integrasi di dalam masyarakat.

Peristiwa ini sangat sesuai dengan teori yang dicetuskan oleh Talcott Parsons yaitu, teori fungsionalisme struktural. Teori fungsionalisme struktural berbunyi bahwa masyarakat yang terintegrasi berdasarkan kesepakatan anggotanya atas nilai-nilai sosial tertentu yang mampu mengatasi perbedaan guna memandang masyarakat sebagai suatu sistem yang terintegrasi secara fungsional menjadi suatu keseimbangan. Masyarakat dengan demikian merupakan kumpulan sistem sosial yang saling berhubungan dan saling bergantung.

Dari teori yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya adanya integrasi yang muncul di masyarakat akibat dari timbulnya wabah virus Covid-19. Hal ini dibuktikan dari munculnya integrasi dalam masyarakat pada peraturan-peraturan serta sanksi-sanksi yang dibuat untuk kepentingan bersama dan solidaritas masyarakat dalam mengingatkan peraturan, juga saling membantu mereka yang paling terdampak dari munculnya virus ini.

Menurut teori ini, munculnya integritas dalam masyarakat akan menimbulkan keseimbangan. Dengan demikian, hal ini tentunya adalah hal yang positif yang harus dikembangkan dan dibudidayakan. Jika integritas pada masyarakat demi melawan Covid-19 tinggi, maka tentunya Covid-19 akan lebih mudah ditaklukan serta tidak menutup kemungkinan bahwa wabah Covid-19 akan segera berakhir. Tentunya ini merupakan hal-hal yang sangat di idam-idamkan oleh berbagai negara di dunia, yang masih terdampak wabah virus Covid-19.

Jika hal ini ingin diwujudkan, maka diperlukan tindakan-tindakan yang harus dilaksanakan dengan disiplin dan penuh keteguhan. Baik pemerintah ataupun masyarakatnya harus memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya integritas dan juga solidaritas dalam melawan Covid-19. Penyebaran akan pentingnya hal tersebutpun telah dilakukan di berbagai media, seperti TV, youtube, dan sebagainya. 

Hal ini dianggap akan efektif dan efisien dalam meningkatkan kesadaran dan integritas masyarakat. Dikatakan demikian karena sekarang masyarakat sedang menjalani kebanyakan aktivitasnya di rumah dengan menggunakan media online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline