Lihat ke Halaman Asli

Guru Tinggalkan Tugas Berbulan-bulan

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat awal dulu seorang guru PNS diambil sumpahnya untuk mengabdikan diri kepada negara dengan sebaik-baiknya. Siap ditempatkan dimanapun termasuk diantaranya di daerah pedalaman. Namun janji tinggalah janji, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.

Di Kabupaten Sintang terdapat sejumlah guru yang bertugas di pedalaman meninggalkan tempat tugas sampai berbulan-bulan. Yang lebih gila lagi ada oknum kepala sekolah yang merobohkan rumah dinas guru tanpa alasan yang jelas, bahkan dia juga diduga menilep dana BOS.

Sungguh memprihatinkan sekali, tak heran jika pendidikan di daerah pedalaman di Kabupaten Sintang sulit berkembang. Guru yang sudah diambil sumpah dan janjinya tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik. Ujung-ujungnya masyarakat yang menjadi korban.

Umumnya para guru yang bertugas di pedalaman hanya ingin mengambil kesempatan status PNS nya saja. Begitu mereka sudah diterima, maka dengan tergesa-gesa mengajukan surat pindah. Padahal waktu bertugas di daerah tersebut baru beberapa saat lamanya.

Bukan hanya itu saja, modus operandi semacam ini juga dilakukan oleh PNS yang masih keluarga dengan pejabat. Dalam penerimaan CPNS dia seharusnya tugas di pedalaman, namun begitu Sk keluar, mereka brtugas di daerah perkotaan.

Menjadi wajar jika guru di pedalaman selalu kurang, sebab pejabat dan CPNS nya sendiri tidak komitmen dengan perjanjian kerja yang telah mereka sepakati. Semua hanya mau sak karepe dewe. Tak perduli dengan kondisi orang lain yang penting aku senang.

Jika kondisi seperti ini masih saja terus terjadi, sampai kapanpun pendidikan di daerah pedalaman tidak akan berkembang. Butuh komitmen dari pemerintah untuk mengatasinya. Disamping juga harus meningkatkan pengawasan terhadap kinerja guru. Sebab banyaknya guru yang mangkir dari tempat tugas juga ditenggarai akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan.

Timbul persoalan baru, untuk saat ini justru tim pengawas yang ditunjuk pemerintah adalah orang-orang yang usianya sudah tua dan tidak bisa lagi bergerak terlampau jauh. Walau mereka tidak pernah mengunjungi daerah pedalaman, mereka selalu mengatakan kinerja guru sudah baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline