Prolog
Disamping demokrasi dunia tidak baik-baik saja, Iran turut meramaikan situasi geopolitik yang panas hingga saat ini.
Iran pada 18 April 2024 memukul mundur dengan senjata yang menyerupai Dome mengarah ke Israel, dan disebut sebagai Operasi Janji Jujur.
Rupanya serangan yang dilakukan sebagai serangan balasan yang dilakukan militer Israel terhadap gedunga kedutaan besar Iran di Damaskus Suriah pada 1 April lalu yang menyebabkan 13 orang tewas.
Dengan begitu kekuatan militer Iran tidak bisa dipandang sebelah mata meski sering di embargo Amerika dan kawan-kawan bahkan kelanjutan dari kasus terkait sudah mulai masuk dalam ranah Persatuan Bangsa Bangsa.
Bahkan klarifikasi sebagian besar media media asing barat Iran berada di antara kekuatan poros baru yang diduga terdapat pula Rusia, Korea Utara, atau pula Tiongkok.
Apabila ditelusuri lebih lanjut Revolusi Islam 1979 menjadi latar belakang Iran sebagai salah satu aktor tensi geopolitik timur tengah.
Kronologi Singkat Revolusi Iran 1979
Sebenarnya Iran pertama kali mengalami revolusi dari tahun 1905 hingga 1911 melalui revolusi konstitusi Persia, namun Dinasti Qajar baru mengalami kudeta pada tahun 1921 melalui pengambilalihan kekuasaan oleh Reza Khan.
Selama masa kepemimpinan, pada tahun 1925 Iran mengalami modernisasi dalam hal birokrasi dan perekonomian serta menjalankan pemerintahan bersifat otokrasi sebagaimana diterapkan oleh negara-negara barat pada saat itu.