Lihat ke Halaman Asli

M Daffa Rafiecena

Memberi inspirasi bukan sensasi

Koboi Cinta dari Indonesia untuk Inggris

Diperbarui: 15 Januari 2020   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

m.republika.co.id

"Jutaan orang tidak menyadari bahwa predator seks sejenis di Inggris ternyata orang Indonesia, dan anda pasti salah satu saksi yang tercengang."

"Halo saya Reynhard S saya adalah pecinta manusia, yang anda lihat sendiri adalah apartemen saya untuk melakukan wow...."

Sebenarnya maksud diatas adalah plesetan dari iklan binomo yang biasa muncul di Youtube yang dipandu Budi Setyawan sok-sokan sebagai trader profesional menghasilkan seribu dollar perhari tanpa meninggalkan rumah.

Reynhard Sinaga sekarang sudah menjadi buah bibir di media Inggris, bukan karena prestasi untuk Indonesia melainkan membuat rekor sebagai pria asia dengan memasukan pedangnya sebanyak 190 kali di Inggris dengan jumlah laporan pemerkosaan sekitar 48.

Bukan prestasi yang harus dibanggakan melainkan memancing amarah warga +62 misal Indonesia sebagai negara mayoritas menganggap LGBT hal yang tabu malah salah satu warganya melakukan skandal seks pada salah satu negara pendukung hak LGBT.

Kasus tersebut mengingatkan kita pada Robot Gedek tahun 1997 dengan mengincar belasan anak jalanan untuk disodomi lalu dibunuh, namun nasib beruntung terjadi pada korban Reynhard walau jumlah korban lebih banyak.

Menjemput rejeki 2020

Nama Indonesia kembali mencuat untuk dunia bukan karena Agnez Mo mengaku dia bukan orang Indonesia, melainkan prestasi yang didapat dari luar negeri.

Sayang prestasi bukan dalam hal yang membanggakan melainkan memalukan dan membuat geram, apalagi kalau bukan Reynhard sudah menjemput rejeki terlebih dahulu sebelum kasusnya mencuat di Inggris, apalagi artis inisial V-A melakukan hal serupa dengan lawan jenis tapi beda prinsip.

Cara menjemput rejeki yang dilakukan Reynhard dengan cara mencari calon korbannya dengan target pria rata-rata berusia 20-an (semoga aja gak terlalu ganteng) pada sebuah klub malam dan memasukan obat ‘G’ ke dalam minuman setelah baru kenalan.

Obat ‘G’ digunakan pelaku bukan sembarang obat bius, bahkan disebut ‘racun rahasia’ yang membuat korbannya jatuh cinta karena korban tak sadar saat melakukan hubungan seks terutama dilakukan pasangan gay.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline