Penulis : Daffa Rifaldy, Muhammad Adriansyah
JAKARTA - Sejak dahulu, disetiap kampus memiliki organisasi yang beranggotakan mahasiswa nya sendiri bertujuan untuk menyalurkan minat, bakat, aspirasi dan juga penghubung antara mahasiswa dengan petinggi di kampus seperti Kaprodi, Dekan, hingga Rektornya sendiri. Ada beragam organisasi di kampus dengan cakupan, tugas, dan wewenang yang berbeda. Disetiap kampus, jumlah organisasi mahasiswa yang ada berbeda, tapi organisasi yang selalu ada hampir di setiap kampus adalah Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa, dan Unit Kegiatan Mahasiswa. Namun ada juga organisasi-organisasi yang ada hanya di kampus tertentu, seperti Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa.
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) adalah lembaga yang memiliki cakupan yang sama seperti BEM yaitu seluruh kampus, Namun yang membedakan antara DPM dengan BEM adalah fungsinya. Di kampus DPM memiliki fungsi legislative, sedangkan BEM memiliki fungsi eksekutif. Di kampus, DPM menaungi organisasi-organisasi yang ada seperti UKM. Sedangkan BEM memiliki suatu tingkatan seperti BEM Fakultas. Setiap organisasi ini memiliki tanggung jawab yang besar dalam kelangsungan permusyawaran dan kesejahteraan para mahasiswa sehingga untuk menjadi seorang ketua organisasi membutuhkan keberanian, disiplin, dan tekad yang kuat.
Seperti mahasiswa yang akan kami bahas di artikel ini, mahasiswa ini bernama Azkha Rifqi, ia adalah seorang mahasiswa di Universitas Trilogi, dan saat ini ia masih menjabat sebagai ketua DPM di kampusnya. Alasan ia memilih Universitas Trilogi sebagai kampus pilihannya berlandaskan oleh alasan finansial, faktor geografis, dan sejarah kampus itu sendiri. Ia mengatakan bahwa " karena ukt yang yang terjangkau oleh orang tua saya, kemudian sejarah dari universitas trilogi sendiri, dan lokasi yang dekat dari rumah saya, sehingga memiliki akses kendaraan umum yang cukup banyak."
Dia termotivasi untuk mengikuti organisasi karena ia merasa bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi seorang anggota organisasi. di Universitasnya ada beberapa organisasi yang ada, Namun ia memilih organisasi DPM sebagai organisasi penyalur potensi nya karena di Universitasnya kedudukan DPM dan BEM sejajar, dan DPM memiliki fungsi legislatif bukan eksekutif sehingga lebih menarik perhatiannya. Dia juga mengatakan bahwa DPM memiliki 3 fungsi utama yaitu "mempunyai 3 kegunaan dalam kegiatan kampus. 1, fungsi budgeting, untuk mengatur keuangan organisasi yang di naungi 2, fungsi legislasi, mengatur undang undang kampus trilogi 3, fungsi controlling, mengawasi kegiatan jalannya organisasi." Selain itu DPM juga memiliki fungsi lain seperti penghubung antara perwakilan kampus dengan mahasiswanya.
Di pertengahan tahun 2019, ia memberanikan diri untuk mencalonkan diri menjadi Ketua organisasi DPM di kampusnya, "Karena saya merasa punya potensi lebih dalam dunia organisasi dan juga memberanikan diri, anggota lain belum mempunyai keberanian yang sama untuk menjadi ketua DPM", katanya.
Setelah beberapa hari proses pemilihan, pemungutan, dan penghitungan suara.ia berkata bahwa, "pengambilan suara berdasarkan musyawarah antar anggota DPM untuk mencari siapa yang cocok untuk menjadi ketua. Beda dengan pemilihan BEM yang menggunakan suara dari mahasiswa." Azkha memenangkan pemilihan dengan memperoleh angka mayoritas, dan di akhir tahun 2019 ia resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa periode 2019-2020, Upacara pelantikan di lakukan di gedung Auditorium Universitas Trilogi bersamaan dengan upacara pelantikan Ketua Organisasi lain.
Dia mengajak mahasiswa lain untuk bergabung dengan organisasi DPM Trilogi, karena menurutnya lolos seleksi DPM Trilogi tidaklah susah karena DPM adalah organisasi yang menggunakan sistem regenerasi yaitu setiap tahun anggota nya akan berubah dan yang sebelumnya anggota memiliki kemungkinan cukup besar untuk naik jabatan dan menjadi pengurus di DPM. Dia juga mengajak untuk bergabung DPM karena ada beberapa manfaat dari bergabung menjadi anggota, "Organisasi ini akan membantu kita untuk di masa depan dalam dunia kerja, dan juga membantu mengasah skill soft skill(pengalaman)." Dia mengatakan juga bahwa ia memiliki pengalaman yang cukup berkesan selama ia menjabat, dan mengajak mahasiswa Trilogi yang memiliki pemikiran berbeda untuk bergabung,"DPM juga memiliki peran yang sangat besar di kampus banyak lika liku yang dihadapi, contohnya mahasiswa yang punya pemikiran berbeda. Sedih, cape, seneng, sudah dijalani."
#Mahasiswa #MahasiswaTrilogi #UniversitasTrilogi #Trilogi #DPM #KetuaDPM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H