Bali, Selasa, 4 Juni 2024 - Kehidupan sosok politisi muda, Ni Kadek Yiyik Agustina yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik ternyata mempunyai rasa nasionalisme tinggi terhadap sejarah karena baru baru ini, Beliau mengunggah sedang berkunjung ke salah satu Museum Agung & Perpustakaan Kepresidenan RI Pertama, Bung Karno yang beralamat di Jl. Raya Puputan No.80, Dangin Puri Klod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali.
Adapun kecintaan dan ketertarikan Seorang Ni Kadek Yiyik Agustina dari dulu tidak pernah berubah rasa nasionalismenya bahkan sangat semakin tinggi jiwa nasionalismenya.
Ni Kadek Yiyik Agustina mengunjungi museum sebagai salah satu cara mengenang dan menghargai jasa para pahlawan ketika mempertahankan kemerdekaan negeri ini.
Saat berkunjung ke Museum Agung & Perpustakaan Kepresidenan RI Pertama, Bung Karno, Ni Kadek Yiyik Agustina disambut oleh Seorang Tokoh Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa atau disingkat Arya Wedakarna sebagai President Director of Center Soekarno.
Saat di tanya kenapa memilih datang mengunjungi museum , Yiyik ( Panggilan Akrabnya ) menjawab "Museum saat sedang memiliki waktu luang sebagai salah satu cara mengenang dan menghargai jasa para pahlawan ketika mempertahankan kemerdekaan negeri ini," kata Yiyik Agustina.
Selama mengunjungi Museum, Ni Kadek Yiyik Agustina ada Staf yang memandu Museum yang besar untuk melihat beberapa koleksi museum dalam bentuk foto, buku, dan naskah--naskah lama.
Ni Kadek Yiyik Agustina mengaku sangat kagum dengan koleksi Museum Bung Karno. Menurutnya, keberadaan museum itu dapat menjadi referensi mengenal sejarah perjalanan bangsa.
"Saya perhatikan koleksi museum ini sangat luar biasa karena mengumpulkan berbagai catatan sejarah, lengkap dengan peninggalan--peninggalan bentuk benda sejarah," katanya.
Sebagai informasi, Jejak sejarah dan perjuangan proklamator RI, Sukarno, diabadikan dalam Perpustakaan dan Museum Bung Karno di Pulau Dewata, Bali yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Denpasar Bali tersebut, terhimpun jutaan koleksi Presiden Sukarno, mulai dari dokumen-dokumen berbentuk tulisan, naskah pidato, buku, foto, sampai tempat tidur, tulisan, pidato, dan buku-buku yang dibaca Bung Karno maupun yang pernah ditulis tentang Sukarno. Jumlah koleksi buku di perpustakaan ini ada 1.450 juta unit.