Kancah (kompasiana).- Keberadaan perpustakaan di Kampung Kancah, belum memadai, baik dari ketersediaan buku maupun sarana prasarana bangunan. Kondisi itu membuat budaya literasi atau minat membaca di kalangan anak masih rendah sehingga harus jadi perhatian.
"Ketersediaan buku untuk perpustakaan kami masih minim. Itu yang jadi salah satu sebab anak tidak tertarik membaca buku dan lebih memilih bermain," kata Sekretaris RW 17, Kampung Kancah, Ariyani Hadi.
Guna kembali meningkat minat baca anak di Kampung Kancah , KKN kelompok 8 UPI mendirikan pojok baca untuk anak, Sabtu (11/02) di Madrasah Al Barokah. Dalam pengisisan koleksi buku di pojok baca yang didirikan KKN 8 UPI memberikan buku bacaan anak seperti buku tata cara sholat, buku tuntunan dzikir pagi dan petang, buku rukun iman, buku tata cara sholat dan wudhu, buku pengenalan fiqih, buku ahlak anak islam, buku belajar hadist popular, buku kisah nabi Muhammad DLL.
dok.pribadi
Tidak hanya mendirikan pojok baca, KKN kelompok 8 UPI mensosialisasikan pentingnya literasi dan mengajak anak-anak membaca buku bersama untuk menciptakan kebiasaan membaca.
Harapan KKN kelompok 8 UPI dengan diadakan pojok baca ini anak-anak di Kampung Kancah dapat meningkatkan minat baca untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu, dengan ini diharapkan dapat mengurangi kecanduan anak dalam bermain gadget.
Dr. Sri Subekti, M.Pd., Daffa Faisal Mufid, Juwono Saputra