Lihat ke Halaman Asli

Pengenalan Computational Thinking di SDN 03 Kebondowo

Diperbarui: 26 Juli 2023   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN Tematik Kebondowo Undip 2023

Computational thinking merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah dengan pendekatan berpikir dan bertindak sebagaimana ahli komputer. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk memahami dan mengembangkan solusi bagi masalah yang kompleks. Solusi tersebut dapat disajikan dalam bentuk yang dapat dipahami oleh manusia, komputer, atau keduanya. Kemampuan computational thinking menjadi bagian penting dalam kemampuan penyelesaian masalah tingkat tinggi yang dibutuhkan manusia di era abad ke-21. Dengan perkembangan era informasi, industri 4.0, dan society 5.0, kemampuan ini menjadi semakin relevan karena keberadaan teknologi seperti Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artificial Intelligence.

Berdasarkan definisi, computational thinking adalah proses berpikir yang penting dalam merumuskan masalah dan solusinya, sehingga solusi tersebut dapat diimplementasikan secara efektif sebagai agen pemroses informasi (Wing, 2010). Dengan kata lain, computational thinking adalah cara untuk memecahkan masalah.

Pada praktiknya, terdapat sekumpulan kemampuan yang merupakan bagian dari computational thinking. Kemampuan-kemampuan itu terdiri dari dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan perancangan algoritma (Kidd, Lonnie R, & Morris, Jr., 2017). Berikut adalah pengertian dari keempat langkah dasar tersebut:

Biro Bebras Universitas Ciputra 

  1. Dekomposisi adalah memecah masalah atau sistem yang rumit menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola

  2. Pengenalan pola adalah mencari kesamaan di antara dan di dalam masalah

  3. Abstraksi adalah proses yang berfokus pada informasi yang penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan

  4. Algoritma adalah mengembangkan solusi langkah demi langkah atau aturan yang harus diikuti untuk menyelesaikan masalah.

Pada negara maju, computer science, atau yang biasa juga disebut dengan Informatika, sudah diajarkan sejak usia dini di tingkat pendidikan dasar. Materi dan kegiatan yang dirancang mengacu pada kerangka kurikulum yang disusun oleh persatuan guru-guru, asosiasi profesi Informatika, perusahaan terkemuka di bidang Informatika dan TIK, serta organisasi-organisasi nirlaba yang peduli terhadap perlunya edukasi tentang informatika sejak usia dini.

Menanggapi hal ini, penulis yang memiliki latar belakang pendidikan bidang Informatika, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat ingin memberikan pengenalan dan sosialisasi mengenai computational thinking untuk anak-anak, khususnya siswa SDN 03 Kebondowo yang berada di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline