Lihat ke Halaman Asli

Dafa

Mahasiswa

Solusi Digital Menukar Sampah "Nukertrash" di Bank Sampah Cikrak Desa Jatimulyo

Diperbarui: 21 Oktober 2024   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wawancara Petugas Bank Sampah Cikrak

Nukertrash-Pengelolaan sampah di desa sering kali menjadi tantangan besar, namun Desa Jatimulyo berhasil menciptakan solusi melalui inovasi digital bernama Nukertrash. Aplikasi ini dirancang khusus untuk mendukung operasional Bank Sampah Cikrak yang berperan penting dalam mengelola sampah di lingkungan tersebut. Nukertrash hadir sebagai alat yang mempermudah pencatatan, pengelolaan, dan partisipasi warga dalam program bank sampah.

Dengan sistem yang terintegrasi, Nukertrash memungkinkan Bank Sampah Cikrak untuk mencatat setiap setoran sampah dari warga dengan lebih akurat. Selain itu, aplikasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi terkait jadwal penjemputan sampah, poin penghargaan dari setoran sampah, hingga edukasi tentang pentingnya daur ulang. Nukertrash berhasil meningkatkan keterlibatan warga dalam program bank sampah, yang pada gilirannya memperbaiki kualitas lingkungan di Desa Jatimulyo.

Tidak hanya itu, kehadiran Nukertrash juga mendukung program-program desa dalam mencapai visi keberlanjutan. Bank Sampah Cikrak, yang sebelumnya bergantung pada pencatatan manual, kini dapat beroperasi lebih efisien dengan dukungan aplikasi ini. Proses pengelolaan data dan pemantauan sampah menjadi lebih transparan, memudahkan pihak pengelola dalam memberikan laporan kepada pemerintah desa maupun lembaga terkait.

Kolaborasi antara Nukertrash, Bank Sampah Cikrak, dan warga Desa Jatimulyo menjadi contoh inovasi yang patut diapresiasi. Melalui penerapan teknologi, Desa Jatimulyo berhasil menciptakan sistem pengelolaan sampah yang modern dan ramah lingkungan. Dengan demikian, Nukertrash menjadi solusi yang tepat dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah sekaligus mendukung desa dalam menjaga kelestarian alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline