Lihat ke Halaman Asli

Kisah Beddullahi dan Rakkala

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

142449541857050126

Pada jaman dahulu di sebuah daerah bernama Borong, hiduplah petani bernama Beddullahi. Dia hidup sebatang kara disebuah gubuk tak jauh dari sawah garapan milik majikannya. Beddullahi hidup menyendiri setelah isteri yang dicintainya meninggal. Sebelum isterinya meninggal, Beddullahi sebenarnya tinggal bersama isterinya disalah satu kamar, di rumah milik majikannya. “Tempatilah kamar ini bersama isteri kamu, daripada kamar ini tidak ada yang merawatnya,” kata majikan Beddulahi suatu ketika.

Tinggal di gubuk, Beddullahi hanya ditemani suara dongi-dongi yang kadang menghibur dan temani sepinya. Detik demi detik, siang berganti malam, dilewatkan Beddulahi seorang diri. Bila mentari pagi mulai bersinar, dia mengerjakan tugas utamanya yakni mencangkul di sawah. Saat matahari hendak ke peraduan, Beddullahi menghentikan pekerjaannya dan kembali ke gubuknya. Begitu seterusnya.

Pekerjaannya sangat menguras tenaga dan butuh waktu lama untuk menggarap sawah majikannya yang sangat luas. Untuk menyelesaikan cepat, sangat tidak mungkin. Beddullahi hanya bermodalkan sebuah cangkul. Namun, dia tidak patah arang. Setiap selesai bekerja, Ia tidak pernah lupa berdoa kepada yang kuasa agar diberikan kesabaran.

Pada suatu hari, seperti biasa, Beddullahi kembali bersiap memulai aktivitasnya menggarap sawah. Ia kemudian ke belakang gubuknya hendak mengambil cangkul yang biasa digunakannya. Namun betapa herannya Beddullahi. Cangkul yang biasanya dia gantung di belakang gubuknya hilang. Justru yang didapatinya adalah seekor sapi jantan.

“Entah dari mana asalnya sapi ini”, katanya membatin. “Nama saya Rakkala, saya siap membantu tugas-tugas kamu membajak sawah, Beddullahi”, Kata si Sapi. Beddullahi terperanjat kaget saat mengetahui Sapi tersebut berbicara. “Kamu bisa bicara ya ?, asal kamu dari mana dan kenapa tiba-tiba ada disini ?”, Tanyanya kepada Si Sapi bernama Rakkala.

“Saya adalah buah dari kesabaran yang kamu tunjukkan selama ini,” Jelas sapi jantan ini. Kemudian Beddullahi, lagi-lagi bertanya kepada Rakkala. “ Bagaimana cara kamu bisa membantu saya ?”. “Cukup kamu mencari batang kayu yang kuat dan ikatkan pada tubuh saya. Saya akan berjalan mengelilingi sawahmu dan meratakan tanahnya,” Jelas si Rakkala.

Beddullahi pun melakukan apa yang diminta si Rakkala. Dan benar saja, sawah miliknya sudah rata oleh si Rakkala dalam waktu yang tidak lama. Sawah Beddullahi pun siap ditanami padi. “Terima kasih Rakkala. Kamu sudah meringankan pekerjaanku,” Kata Beddullahi singkat.

Sebagai tanda terima kasihnya kepada Si Rakkala, Beddullahi kemudian mengajaknya ke sungai Barambang. Di sana dia memandikan Rakkala. Bahkan Beddullahi membuatkan kandang untuk Rakkala dipinggir sungai Barambang. “Tinggallah disini, Rakkala. Kamu bisa mandi, bahkan berenang di sungai sepuasnya,” Jelasnya.

“Kalau di gubukku tidak aman. Saya khawatir babi hutan akan mengincarmu. Kalau di sini babi hutan tidak bisa mendekat, karena tempat ini dikelilingi batu yang mengandung belerang dan itu pantangan bagi babi hutan,” Jelas Beddullahi lagi.

Keesokan harinya, Beddullahi ke sungai Barambang hendak menemui Rakkala. Namun betapa terkejutnya Beddullahi, Rakkala tidak ditemuinya. Bahkan hilang bersama kandang yang sudah dibuatnya. Justru yang muncul tiba-tiba di depannya adalah dua air terjun yang letaknya berdampingan. Nah, bila anda berjalan-jalan ke Desa Batu Belerang dan Barambang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, maka sempatkanlah mandi-mandi di air terjun kembar Barambang-Batu Belerang. Air terjun ini adalah salah satu destinasi wisata di Sinjai.

Cetak miring: Dongi-dongi = Burung Pipit

[caption id="attachment_398438" align="aligncenter" width="700" caption="Obyek wisata Air Terjun Kembar di Sinjai Borong (Foto: sinjaikab.go.id)"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline