Lihat ke Halaman Asli

Daeng SitiHurriyah

Guru SMAN 4 Mataram

Di Balik Laptop Guru Penggerak Jurnal Dwi Mingguan Sebelas

Diperbarui: 19 April 2023   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"i" Dokumen Pribadi

Peristiwa menceritakan pengalaman mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

Di mulai tanggal 24 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 20 April 2023 modul yang dipelajari berjumlah 3 modul setiap modul menggunakan alur merdeka  dari mulai dari diri, explorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi contektual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata. Di awal modul terdapat pree test dan di akhir modul  terdapat post test. Untuk mengukur sejauh mana penguasaan materi. Selain itu terdapat kegiatan lokakarya berjumlah 7 kali dan pendampingan individu di sekolah sejumlah 6 kali pendidikan ini berlangsung selama 9 bulan. Ada sepuluh peristiwa yang sudah dilalui.

Perasaan

Betapa senangnya hati ini Pendidikan Guru Penggerak berahir sudah. Modul-modul yang menjadi target pengetahuan  terselesaikan juga.  Memanajemenkan waktu agar semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang terencana.  Sekarang rasa percaya diri ini telah melumuri bahkan telah membaluti kenyakinan untuk tampil berani dihadapan publik. Berani menggerakan dunia pendidikan, yang selalu bergerak mengikuti arus globalisasi, karena hati yang selalu tergerak demi kemaslahatan umat. Kini  ilmu yang dimiliki setidaknya dapat meningkatkan kualitas belajar yang berpihak pada murid pada dunia sekolah tempat kaki berpijak mengajar.

Pembelajaran

Guru Penggerak atau pemimpin harus bisa memberikan contoh serta panutan kepada orang lain di sekitarnya saat ia berada di depan.  Ketika  berada ditengah-tengah anggotanya ia harus mampu memberikan motivasi untuk terus maju memperjuangkan tujuan bersama dan dari belakang, ia harus bisa memberikan dorongan dan arahan.  Guru Penggerak harus mampu sebagai agen perubahan ,mampu memunculkan gagasan segar dan tepat guna. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar yang  Inovatif untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran murid. 

Menjadi coach bagi teman sejawat, terutama yang terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran bagi murid di sekolah. Guru Penggerak  mampu merumuskan visi pribadi mengenai murid dan sekolah yang menumbuh kembangkan Profil Pelajar Pancasila. 

Ketika ingin membuat sebuah perubahan dalam tatanan menerapkan sebuah disiplin positif di lingkup sekolah terlebih dahulu perubahan harus ada dalam diri,  Sebagai seorang guru posisi control dimana manager adalah cara yang paling bijaksana kemudian segitiga restitusi akan berperan, untuk membuat sebuah kesepakatan yang lahir dari kenyakinan murid yang ingin merubah dirinya menjadi lebih baik atau membangun jati diri murid.  

Usaha guru yang lainnya juga adalah  pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Merefleksikan kompetensi sosial dan emosional murid jika dioptimalkan akan membentuk  kekuatan dan potensi untuk menerapkan budaya positif yang merupakan  strategi efektif dalam membentuk nilai-nilai karakter peserta didik. 

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, seorang guru harus dapat mengambil keputusan secara bijak, yaitu keputusan yang berpihak pada murid dengan teknik coaching dalam penerapan segitiga restitusi. Sebagai guru atau pemimpin  harus bisa memetakan 7 aset tersebut dan mengoptimalkan pengelolaannya untuk peningkatan pembelajaran di sekolah yang berpihak pada murid. Adapun  7 aset tersebut yaitu : modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline