Lihat ke Halaman Asli

Daeng SitiHurriyah

Guru SMAN 4 Mataram

Calon Guru Penggerak Berhenti

Diperbarui: 28 Februari 2023   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokakarya ke 4 CGP angkatan 6 kota Mataram/Dokpri

Alarm pada galaxyM128 dengan nada tak gendong kemana-mana. Okeh hari ini jam di tembok masih menunjukan jam 7:00. Cuaca pagi ini masih terasa sangat dingin lantaran hujan disepertiga malam masih berlanjut dengan gerimis kecilnya. 

Jika diterjang sampai  tujuan pasti basalah.  Calon Guru Penggerak berhenti  di pintu  gerbang perumahan bumi harapan permai  manakala hujan belum mereda juga. Namun kembali terpikir ilmu yang bermamfaat akan terbuang begitu saja lantaran langit tak bersahabat.  

Dengan sabar menunggu  air alam yang jatuh dari langit. Mereda. Tas jinjing warna ungu cukup untuk menyembunyikan laptop bersama pernak-perniknya yang terbungkus tas kresek seharga dua ribuan. Jalan bebas hambatan ahirnya di terjang. Delapan kilometer sampai tujuan. Ada panggilan hati, semangat, disiplin dan tanggungjawab.

Sampailah di sebuah gedung dengan lobi yang penuh prestasi. Tropi dalam alamari kaca. Ada sekitar lima puluhan dengan seragam yang sama duduk dalam senyuman yang penuh semangat di dalam ruangan besar. Calon Guru Penggerak angkatan 6 kota Mataram di aula  SMP Negeri yang ada di kota Mataram. Acara lokakarya ke empat pesertanya    terbagi dalam beberapa kelas. 

Berkolaborasi dengan penuh semangat, penuh keseruan dengan jenjang sekolah yang berbeda. Mulai dari  SD, SMP sampai SMA, sangat menginspirasi. Suasana semakin memanas ketika ruang  dua melakukan ice breaking dengan gerakan serunya! 

Senam SKJ 2021/Dokpri

Aba-aba selesai dari instruktur senam sekaligus CGP juga. Dihitungan ke delapan suara hembusan udara keluar secara perlahan, mulut terlihat sedang meniup. Serempak bertepuk tangan. Wah refres yang luar biasa, lagi-lagi serunya.

Pengajar Peraktek berbagi/Dokpri

"Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu 'menuntun' tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. Proses coaching sebagai komunikasi pembelajaran antara guru dan murid, murid diberikan ruang kebebasan untuk menemukan kekuatan dirinya dan peran pendidik sebagai 'pamong' dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada  agar murid tidak kehilangan arah dan menemukan kekuatan dirinya tanpa membahayakan dirinya."

Pengajar Praktek selalu membersamai dengan semangat untuk berbagi. Berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan yang mereka miliki . Di tebar secara merata dalam satu ruang tanpa pilih kasih. Konsep yang mudah dipahami diluncurkan dari bibir yang sesekali tersenyum bersama hati yang  terlihat penuh keihklasan untuk berbagi. Bapak dan Ibu Pengajar Peraktek sehat selalu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline