Keberagaman suku dan budaya bangsa merupakan kekayaan dan sekaligus kebanggaan nasional yang tidak ternilai harganya. Nusa Tenggara Barat khususnya di daerah Lombok. Lombok pulau yang julukannya seribu masjid ini mempunyai musik orkestra yang dikenal dengan nama gendang beleq. Musik orkestra identik dengan musik klasik yang dimainkan secara bersama-sama. Cara menyebutkan gendang be1le2q adalah e1 = e pepet (enam) dan e2 = e taling (lele). Pada uacapan gendeng beleq jika e pepet dan e taling saja yang digunakan atau kedua penyebutan untuk huruf e berubah posisi maka akan terdengar tidak nyaman di telinga masyarakat Lombok artinya pun sudah berubah. Mengapa diberi nama gendang beleq karena salah satu alat orkestranya "gendang beleq" (gendang besar).
Gendang beleq hadir di gumi sasak ini pada zaman dahulu, abad ke -- 14. Gendang beleq dulunya ditabuh jika ada pesta-pesta kerajaan. Di bawah dua payung agung kerajaan raja dan permaisuri bersama -sama menyaksikan pertunjukan rakyat yang diiringi dengan gendang beleq. Dalam peperangan gendang beleq berfungsi sebagai komandan perang, sedang copek sebagai prajuritnya. Payung agung turut serta bersama karena "datu" (raja) ikut berperang.
Di zaman modern fungsi musik orkestra dari daerah Lombok yaitu gendang beleq ini digunakan untuk mengiringi upacara perkawinan, pengantin peria dan wanita yang jalan beriring serta dipayungi. Payung ini bukan payung agung melaikan payung yang ditiru. Musik orkestra dari daerah Lombok digunakan juga untuk acara khitanan dan "ngayu-ayu"(upacara minta hujan). Iring-iringan musik orkestra gendang beleq dapat dimainkan sambil berjalan atau sambil duduk pada tempat yang beratap langit atau yang beratap dure ( genteng).
Komposisi waktu berjalan mempunyai susunan tertentu. Sedang waktu duduk (bersila) tidak mempunyai komposisi tertentu, tergantung pada luasnya tempat yang tersedia. Pada waktu gendang beleq ini dimainkan, pembawa gendang beleq sambil menari. Oleh karena itu ditinjau dari segi gerakan-gerakannya, gendang beleq dapat dimasukkan ke dalam jenis tari. Demikian juga pembawa petuk, copek dan lelontok.
Mencari gedang beleq tidak hanya di dasan (desa) namun pojok-pojok kreasi anak bangsa sudah banyak ditemukan. Gendang beleq juga dijadikan ajang pentas seni dikalangan pelajar sekolah serta dan dilombakan. Gendang beleq di lingkungan sekolah merupakan musik untuk menyambut tamu, mengiringi acara gerak jalan santai, atau HUT sekolah. Gendang beleq selalu hadir untuk memeriahkan sebuah acara.
Orkestra (gendang beleq ) ini punya nama tersendiri yang terdiri dari :
1. Dua buah gendang beleq yang disebut gendang mama (laki-laki) dan gendang nina (perempuan),berfungsi sebagai pembawa
dinamika.
2. Sebuah gendang kodeq (gendang kecil).
3. Dua buah reong,sebagai pembawa melodi masing-masing reong mama, terdiri atas dua nada