Lihat ke Halaman Asli

Nur Terbit

Pers, Lawyer, Author, Blogger

Rebutan Tempat Tidur di Atas Kapal

Diperbarui: 20 Juli 2023   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catatan Mudik (99) : MAKASSAR MOHON PAMIT, SAMPAI TAHUN DEPAN LAGI - Catatan : Nur Terbit 

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakuatuh. Saat diketik artikel catatan mudik ini, saya sedang di atas KM GUNUNG DEMPO, kapal milik PT Pelni, dalam pelayaran dari pelabuhan Soekarno Hatta Makassar menuju pelabuhan Tanjungpriok Jakarta, Jumat 26 Mei 2023. Km Dempo dari Manokwari, Papua dan transit di Makassar.

Kepada sahabat semua terutama pembaca Kompasiana dan para Kompasianer, mohon doanya semoga pelayaran ini berjalan lancar, aman, dan tiba dengan selamat di tempat tujuan. Aamiin. 

Nanti kalau saya tiba di Jakarta atau sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kita lanjut berdiskusi dan berkabar di Kompasiana ini. 

Seperti ketika mudik dari Tanjung Priok ke Makassar Selasa 7 Februari 2023 lalu dengan KM Ciremai, kembali terulang pengalaman dimana tempat sudah diduduki penumpang lain.

Kali ini saya menempati 265, salah satu tempat tidur di Deck 5 Tengah Kanan. Faktanya sudah ada orang lain di sana, penumpang dari Manokwari, Papua, pasangan suami istri bersama anaknya. Saya mengalah ke tempat yang seharusnya mereka tempati di 269.

Narasi di Pelabuhan Makassar (foto dok pribadi/Nur Terbit)

Padahal sudah jelas tertulis di dinding kapal, "Kepada para penumpang kami yang terhormat, agar menempati seat sesuai yang tertera di tiket.." Tapi faktanya? Seorang penumpang ngasih saran, seharusnya petugas kapal mengantar penumpang ke tempat masing2 sesuai tiket.

Banyak kejadian serupa seperti ini terjadi. Baik ketika mudik Jakarta - Makassar, maupun ketika balik dari Makassar - Jakarta sekarang ini. Saya melapor ke petugas dan petugaslah yang "mengusir"-nya.

Beberapa kisah unik, lucu, dan memprihatinkan terjadi. Seperti sendal tertukar di mesjid. Atau penumpang tiket tercecer lalu dijual lagi oleh orang lain (ini pengakuan buruh pelabuhan Makassar). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline