Catatan Mudik (100)
PELAYARAN HARI PERTAMA
MAKASSAR - SURABAYA - Catatan: Nur Terbit
Tulisan ini awalnya adalah status FB (Facebook) yakni "Catatan Mudik" yang kemudian saya kembangkan untuk artikel di Kompasiana. Catatan ini yang ke-100 dari 101 yang sudah rampung. Berikut catatannya...
Jumat pagi 26 Mei 2023, hari dimana saya mempersiapkan perjalanan balik ke Jakarta setelah mudik ke Makassar sejak 7 Februari 2023 lalu dengan KM Ciremai, kapal milik PT Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Ketika mudik ke Makassar dengan KM Ciremai, maka saat balik ke Jakarta saya menggunakan KM Gunung Dempo, masih kapal milik PT Pelni.
Sebagai persiapan berlayar untuk arus balik ke Jakarta yang waktunya sudah telat jauh (lebaran sudah lewat soalnya hehe..), adalah booking tiket kapal Pelni via online.
Ya ini sistem baru di era digital. Tidak lagi harus antre di loket penjualan tiket secara manual, atau melalui travel.
Nomor kode pesanan tiket hasil booking via online yang masih berupa screenshot di handphone, Alhamdulillah mau dibayarkan oleh adik saya Prof Gemini Alam, di mini market tak jauh dari komplek perumahan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) di Antang, Kota Makassar. Adik saya tinggal di kompleks ini, sehari-hari guru besar di almamaternya.
Dengan sistem online sekarang ini, kebutuhan apa saja bisa dipesan melalui online shop, termasuk pembelian (booking) tiket kapal laut PT Pelni. Cukup masuk ke website, atau aplikasi what's app (WA) milik perusaan BUMN Kementerian Perhubungan ini. Pesan. Beres. Yang penting ada uang aja, apa saja bisa kebeli hehe...
Nah, bukti pembayaran dari minimarket tadi (sengaja tidak saya sebutkan namanya, kecuali beriklan dan diendors hehe..), lalu ditunjukkan di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, tempat kami berangkat, untuk dicetak menjadi tiket fisik.