Lihat ke Halaman Asli

Nur Terbit

Pers, Lawyer, Author, Blogger

Nasib Emak-emak di Era TV Digital

Diperbarui: 7 November 2022   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: TV Jadoel era televisi analog (foto Ist/ Nur Terbit)

Cerita Hari Ini: TAK ADA LAGI NYANYIAN "KU MENANGIISS.." (Catatan : Nur Terbit).

Tak ada lagi terdengar senandung "Ku Menangis", tapi sudah berganti dengan "Benar-benar menangis" di kalangan emak-emak komplek perumahan dalam sepekan terakhir ini. 

Di komplek perumahan saya misalnya di Bekasi, Jawa Barat (mungkin juga di daerah tempat tinggal Anda), kini sepi. 

Yang biasanya ramai oleh suara TV, sekarang sunyi-senyap setelah diberlakukan TV Digital. Sudah pula saya buat videonya di YouTube, yang Anda semua bisa tonton di akhir tulisan ini.

Yang pasti, tak ada lagi terdengar suara nyanyian dari bibir penyanyi Rossa, "Ku...Menaangiiiiiiiiss..."  dari televisi Indosiar, yang rutin di program "Suara Hati Istri". 

Yang ada justeru "suara hati istri" tetangga dan di rumah saya, yang betul-betul menangis (tanpa tanda kutip) karena tidak bisa lagi menonton sinetron kesayangannya  

Jadi teringat, ketika saya pertama kali nonton televisi yang masih hitam putih, lalu berwarna, kemudian dikenal analog, pakai dekoder era RCTI dan kini sudah TV Digital.

Begini cerita selengkapnya, tulisan pertama dari 4 bagian berjudul : Rela Jalan Kaki Agar Bisa Nonton Televisi, Menuju TV Digital (1)

Beginilah kondisi di komplek perumahan saya misalnya di Bekasi, Jawa Barat (mungkin juga di daerah tempat tinggal Anda), kini sepi. Yang biasanya ramai oleh suara TV, sekarang sunyi-senyap setelah diberlakukan TV Digital. 

Salam 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline