Setelah BBM Naik, Kini
Listrik 450 VA Dihapus? (Catatan Nur Terbit)
Beberapa waktu lalu, ada tuh pejabat negara dan tokoh negarawan yang bilang begini:
"Kalau Sembako mahal, makan aja pisang (emang rakyat kita **nyet?), kalau BBM mahal pakai aja sepeda..(sepedanya mana? Harga sepeda aja ada yang lebih mahal dari motor?) ngomong Bae.."
Ketika Migor (minyak goreng) harganya melambung dan susah diperoleh sampai emak-emak antre karena langka dan jumlahnya terbatas, kembali ada yang tokoh negarawan yang bilang, "kalau minyak goreng mahal, masaknya jangan digoreng tapi dikukus..."
Nah, itu viral dan pernyataan yang "menyakitkan" rakyat kecil tersebut berlangsung saat Sembako, BBM (bahan bakar minyak) dan Migor lagi "trending topik" di masyarakat bawah.
Sekarang, saya mau bicara soal kebutuhan rakyat kecil yang juga tidak kalah pentingnya. Yakni persoalan listrik. Beberapa kali saya sudah menulis status di media sosial seperti di Facebook (FB), Twitter, dan blog pribadi. Kali ini saya menulis lagi karena terusik dari pemberitaan media dan dishare ke medsos.
Di Facebook saya pernah menulis seperti berikut ini. "Cerita Hari Ini: LISTRIK 450 VA DIHAPUS?" HALO Warga Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Gubernur Ridwan Kamil. Kata koran RADAR BEKASI, listrik 450 VA Bakal Dihapus loh...
Di Kota Bekasi, dibawah kepemimpinan PLT Walikota Tri Adhianto hampir semua pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA (termasuk saya), sejak beberapa bulan lalu sudah dipanggil menghadap ke kantor PLN di Jalan Ahmyad Yani, Kota Bekasi (untung gak dipanggil KPK ).
Para pelanggan listrik PLN dipanggil agar mereka meningkatkan VA-nya menjadi 1200 (mau itu 450 atau 900). Tidak ada pilihan lain waktu itu, juga tidak ada alasan. Pokoknya..harus!... Eh rupanya memang mau dihapus ya?