Ingat sampah, ingat Bantargebang Kota Bekasi. Kalau ada orang yang badannya beraroma kurang sedap (bau sampah), sering diidentikkan dengan Bantargebang.
Itu kata siapa? Kata Tukul Arwana, komedian yang kini berjuang dengan penyakit lumpuh - yang menurut pengakuan pihak keluarga di sejumlah media, itu pasca disuntik vaksin Nusantara.
Di beberapa kali acara talk shownya, "Reynaldi Tukul" ini sering mengeluarkan materi lawakan dengan mengaitkan bau sampah Bantargebang Bekasi dengan bau badan manusia.
Dalam satu sisi, memang tidak ada maksud Tukul menyudutkan Kota Bekasi dengan bau sampah Bantargebang. Semata-mata sekedar candaan. Itu saja.
Tapi menyebut kata Bantargebang Kota Bekasi, perannya selama ini sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sangat besar. Terutama menampung sampah produk warga DKI Jakarta. Itu fakta dan tak bisa dipungkiri.
Bantargebang sendiri berlokasi di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi (sumber literatur bisa dibaca : https://upstdlh.id/tpst/index)
Luas Area : 110,3 Ha terdiri dari : Luas efektif TPST 81,91 % dan sisanya 18,09% untuk prasarana seperti Jalan masuk, Jalan Kantor dan Instalasi Pengolahan Lindi. Status Tanah : Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
***
Acara mudik lebaran 2022 lalu, ternyata ikut mempengaruhi kinerja armada mobil pengangkut sampah di Kota Bekasi, Jawa Barat yang sempat vakum.
Pasalnya, banyak mobil pengangkut sampah milik Pemkot Bekasi Cq Dinas Kebersihan menganggur dan "tertidur" ditinggal oleh sopir dan kenek yang mudik pulang kampung. Begitu informasi yang saya dikumpulkan.