Mengurus sendiri jenis dokumen apapun namanya, itu memang sering membuat kita repot. Selain menyita waktu, tentu juga harus ada keberanian saat memasuki kantor instansi pemerintah, khususnya bagian pelayanan masyarakat.
Mungkin karena adanya kendala waktu dan kesabaran mengikuti segala prosedur pelayanan, akhirnya membuat peluang munculnya usaha biro jasa. Bagi orang yang sibuk, ditambah dengan adanya kelebihan keuangan, biasanya lebih memilih bantuan biro jasa untuk mengurus dokumennya.
Saya sendiri menyadari adanya kendala tersebut dalam mengurus sendiri dokumen yang diperlukan. Saya
pernah mengurus pembuatan KTP (kartu tanda penduduk), SKCK (surat keterangan catatan kepolisian), kartu kuning bagi calon tenaga kerja, SIM (surat izin mengemudi) dan bebeepaa jenis urusan dokumen lainnya.
MENGURUS KTP
Ketika ramai-ramainya perbincangan kasus korupsi e-KTP dan viral di media sosial -- bahkan sampaindibawa ke ruang sidang pengadilan dan sudah vonis -- saya juga ikut membuat konten video di YouTube.
Saya mulai membuat VLOG (video blog) dari kampung saya sendiri, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ketika saya harus memutasi KTP putri saya. Dia yang test di salah satu mapus di Kota Bekasi, waktu itu diterima kuliah di sana, 2013 - 2018.
Ini mendorong saya membuat konten VIDEO REPORTASE di channel saya Youtube.com/nurterbit dari pelayanan pengurusan e-KTP (KTP elektrik) secara nasional yang digagas Kementerian Dalam Negeri.
Kasus korupsi E-KTP itu sendiri, berdampak panjang dan efek beruntun hingga sekarang. Sampai saat ini masih menyisakan masalah, terutama di daerah. Kendalanya adalah di pelayanan penerbitan dan pencetakan KTP elektrik yang tidak terlayani gara-gara blanko habis.
Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan misalnya, pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kehabisan stok distribusi blanko KTP elektrik dari Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri di Jakarta. Terpaksa perekaman foto KTP elektrik tetap dilaksanakan. Baik di kecamatan maupun di kantor dinas.
Video berikut ini saya ambil di UPT Discapil Kota Makassar di kantor Kecamatan Biringkanaya, Jumat 9 September 2016.