Lihat ke Halaman Asli

Nur Terbit

Pers, Lawyer, Author, Blogger

Pendidikan Moral Agama untuk Anak Usia Dini

Diperbarui: 2 Mei 2021   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sholat Tarawih di rumah (foto dok Nur Terbit)

Suatu hari Bu guru Bunda Sitti Rabiah di depan murid TK binaannya. "Siapa yang tahu apa itu Puasa?"

Bu guru lalu mencoba menjelaskan dengan bahasa anak-anak yang sederhana, dan bisa dipahami oleh mereka.

"Puasa itu gak boleh makan, gak boleh minum, gak boleh jajan, gak boleh beli ice cream, gak boleh buka kulkas, gak boleh nangis....gak boleh.."

"Kalau jatuh, terus kakinya luka dan berdarah, masak gak boleh nangis Bu guru? kan sakiiit..." potong Yaya, salah satu murid TK A yang cukup kritis.

"Kalau sakit, ya bolehlah nangis, tapi nangisnya dikit aja. Suaranya pelan, gak pakai teriak-teriak ya..,".

Bu guru mencoba menjelaskan dengan bahasa anak-anak yang bisa dipahami. Sempat terlihat Bu guru sedikit gelagapan waktu menjawab. Hehe..

Itu soal puasa. Lalu bagaimana pula menjelaskan jika pertanyaan soal shalat Tarawih? Di bawah ini pertanyaan dari cucu kami, Kiwa, kisah pengalaman Ramadhan setahun yang lalu....

Imam tarawih dadakan di rumah. Makmumnya adalah anak, istri, mantu dan cucu (foto dok Nur Terbit)

Tarawih dan Pertanyaan Cucu

Selesai tarawih dengan keluarga, tiba2 cucu kami Senandung Aqila (Kiwa 6 tahun) bertanya ke neneknya Bunda Sitti Rabiah.

"Nek, ini shalat apa, koq banyak sekali (rakaatnya)?", kata Kiwa yang masih duduk di bangku TK kelas B.

"Ini namanya shalat tarawih".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline