Lihat ke Halaman Asli

Nur Terbit

Pers, Lawyer, Author, Blogger

Selamat Jalan 'Harian Terbit'

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13901814381306559083

[caption id="attachment_290944" align="alignleft" width="300" caption="Edisi terakhir HARIAN TERBIT, dicetak dan beredar Jumat sore 17 Januari 2014 (foto: Nur Terbit)"][/caption] SELAMAT JALAN "HARIAN TERBIT" NAMAMU TETAP TERPATRI DALAM HATI KAMI .... Senin 20 Januari 2014 hari ini, hari terakhir saya berstatus sebagai wartawan Harian Terbit. Tidak terasa saya sudah 34 tahun bergabung dengan HARIAN TERBIT. Sebuah perjalanan panjang dan penuh liku. Setelah meninggalkan dunia perguruan tinggi sejak 1981 sebagai mahasiswa di sebuah PTN di Makassar dan wartawan koran kampus dan koran lokal, selanjutnya selama 4 tahun (1981-1984) saya menjalani profesi sebagai koresponden Harian Terbit - Pos Kota wilayah Indonesia Timur berkedudukan di Makassar seperti nampak dalam gambar. [caption id="attachment_290946" align="alignleft" width="300" caption="Kenangan ketika masih berstatus koresponden Harian Terbit - Pos Kota (1980-1981) untuk wilayah Indonesia Timur berkedudukan di Makassar (dok pribadi: Nur Terbit)"]

13901815341024053155

[/caption] Sisanya, 30 tahun sebagai reporter dan redaktur di koran yang sama selama hijerah ke Jakarta. Di Makassar selain wartawan, saya juga ikut membantu mengembangkan koran. Itu berlanjut setelah bermukim di Jakarta (1984-2014) upaya itu saya terus saya lakukan, bahkan saya pernah membuka perwakilan Harian Terbit di Jalan Bugis, Kebon Bawang untuk wilayah Jakarta Utara -- yang kemudian diambil alih oleh Djamal, agen koran cukup besar di Tanjung Priok. Banyak suka duka terukir, meski secara pribadi lebih banyak duka yang saya rasakan. Namun bagi saya, itu semua memperkaya langkah saya hingga napas saya hari ini. [caption id="attachment_290948" align="alignleft" width="300" caption="Acara Temu Kangen Harian Terbit, pertemuan yang pertama dan terakhir (diok pribadi: Nur Terbit/foto Bambang Tri)"]

1390181643668809138

[/caption] Terima kasih Harian Terbit, terima kasih juga untuk para seniorku. Harian Terbit selalu dihati. Bahkan sekalipun kau (Harian Terbit) telah milik orang lain, tapi saya tetap abadikan namamu dalam setiap tulisan di media sosial: @Nur_TERBIT, baik di Twitter, Facebook, Kompasiana mapuan di akun blog pribadi www.nurterbit.com [caption id="attachment_290951" align="alignleft" width="300" caption="Awak redaksi Harian Terbit ikut berpartisipasi dalam lomba gerak jalan memperingati Hari Pers Nasional di lapangan Monas (1985) -- foto dok pribadi: Nur Terbit"]

1390181775144823051

[/caption] [caption id="attachment_290954" align="alignleft" width="300" caption="Sebagai wartawan Harian Terbit berhasil meraih juara pertama selama dua tahun berturut dalam lomba karya tulis antarwartawan tingkat nasional yang digelar Kwarnas Pramuka, tahun 2011-2013 (foto dok pribadi: Nur Terbit)"]

13901819161725785245

[/caption] [caption id="attachment_290955" align="alignleft" width="300" caption="Mejeng di spanduk Harian Terbit ketika awak redaksi rekreasi ke Jogyakarta (foto: Nur Terbit)"]

13901820761557575263

[/caption] Salam, Nur TERBIT Bekasi, Senin 20 Januari 2014, pk 08.00 Wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline