Lihat ke Halaman Asli

Nur Terbit

Pers, Lawyer, Author, Blogger

Keuntungan Bisnis Biro Perjalanan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1393424581823945020

[caption id="attachment_297563" align="alignleft" width="449" caption="Para pengelola bisnis biro perjalanan sedang berbagi pengalaman (foto: Nur Terbit)"][/caption]

BISNIS biro perjalanan (travel biro), belakangan ini marak berdiri dan tumbuh subur. Hal ini karena terkait dengan negara Indonesia yang memilih keindahan alam dan keanekaragaman budaya, hingga menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Ada banyak peluang untuk memperkenalkan keindahan alam dan keanekaragaman budayanya untuk dijadikan bisnis. Baik itu ditujukan kepada wisatawan domestik atau bahkan internasional. Hanya saja selama ini untuk menjadi agen wisata, diperlukan biaya yang tidak sedikit dan urusan perijinan yang berbelit-belit. Dua hal itu sudah amat merepotkan, belum lagi berhubungan dengan pihak maskapai atau sejenisnya plus perhitungan keuntungannya.

Terbukanya peluang dan maraknya bisnis travel biro perjalanan ini, mengemuka pada acara Asia Wisata Business Exhibition, "Mengupas Tuntas Prospek Bisnis Asia Wisata" di Hotel Nalendra, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Minggu kemarin. Hadir pengelola Asia Wisata Novia Syahidah dengan pembicara Agustian (Partnership Manager Asia Wisata) dan Raynold J. Surbakti (Brand Ambassador), dipandu oleh MC Rulli Nasarullah atau yang akrab di panggil Kang Arul.

"Bahkan training menjadi mitra Asia Wisata itu mudah, cuma satu jam saja dan bisnis pun sudah bisa jalan. Faktor keamanan juga jangan khawatir. Keamanan transaksi via internet di Indonesia sudah dijamin oleh Negara, jadi jangan khawatir,” lanjut Raynold, selebriti yang belakangan menekuni bisni travel biro ini.

Uniknya, jika selama 3 (tiga) bulan menjadi mitra Asia Wisata dan bisnis tidak jalan sebagaimana mestinya atau sebut saja tidak puas, semua biaya akan diganti 100 %. Hal ini sudah dibuktikan oleh Asia Wisata. Menurut Novia Syahidah, Meski baru berdiri pada 10 Oktober 2010, Asia Wisata sudah menunjukkan taringnya.

Dalam waktu tiga tahun, sudah terdapat 50 cabang/franchise dan 1133 agen. Omsetnya pun tidak tanggung-tanggung, yaitu Rp181 milyar. "Asia Wisata bahkan masuk ranking 10 besar travel agent di Indonesia dan juga penghargaan agen terbaik dari beberapa maskapai," kata Novia.

Ada dua jenis kemitraan di Asia Wisata yaitu Mitra Franchise dan Mitra Agen. Keuntungan menjadi mitra Asia Wisata adalah sistem reservasi online selama 24 jam yang tergolong baru jika dibandingkan agen travel lainnya.

Untuk menjadi Mitra Franchise cukup dengan membayar support fee sebesar Rp55 juta selama 3 tahun pertama dan deposit awal Rp10 juta. Kalau nanti ingin diperpanjang, cukup hanya membayar Rp35 juta per 3 tahun. Ada juga biaya setup yang besarannya tergantung wilayah, yaitu antara Rp15-45juta.

Adapun keuntungan yang tidak merepotkan adalah pengurusan legalitas/perijinan sehingga dikenakan biaya Rp20-35juta. Semudah dokumen dijamin lengkap seperti Akta Notaris PT, SIUP, TDP, dan lain-lain. Termasuk User ID Management dan password master untuk user booking dan issued tiket, komputer, printer, mesin fax, neon box, stiker, spanduk, x-banner, stempel, kop surat, buku invoice, dan kartu nama.

"Pokoknya, selama 3 tahun, Mitra Franchise berhak menggunakan nama Asia Wisata dan menjalankan semua lini bisnis Asia Wisata sekaligus mendapatkan pelatihan staf ticketing dan training sesuai SOP, panduan sistem pencatatan dan pelaporaan tiket, pelatihan management travel dan marketing, plus seragam Asia Wisata. Lengkap, kan?," kata wanita yang akrab dipanggil Teh Novia ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline