Lihat ke Halaman Asli

Dadan Irsyada

Guru di SDN 061 Cijerah Kota Bandung

Sabanda Sariksa Sebuah Inovasi Pembelajaran (Bagian 2)

Diperbarui: 7 April 2021   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masuk Kelas

Ini adalah pembahasan lanjutan mengenai "Sabanda Sariksa". Apa yang akan dijelaskan adalah bagian yang sangat fundamental dalam keberhasilan membuat pembelajaran yang inovatif. Beberapa hal yang menjadi dasar perhatian adalah faktor dari kesiapan orangtua peserta didik dirumah. 

Bagaimana kondisi ekonominya, kelengkapan apa saja alat komunikasi yang dimiliki dan seberapa besar peran orang tua dalam kesiapan belajar dari rumah.

Beberapa hal di bawah ini merupakan langkah yang telah dilakukan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Berkomunikasi dengan orangtua peserta didik. Pentingnya komunikasi dengan orang tua peserta didik di Grup WA Kelas merupakan kunci utama dalam meyampaikan sesuatu hal yang baru. Saat ini aplikasi Whatsapp merupakan aplikasi yang hampir semua orang yang memegang telepon seluler pasti dapat diinstal dan mudah digunakan. Sebanyak 42 orangtua yang ada didalam grup WA kelas satu sama lain selalu berkomunikasi didalamnya. Hari pertama penulis menjelaskan beberapa tugas yang harus dikerjakan secara luring, dengan cara mengirimkan tugas melalui berkirim file pada whatsapp.  
  2.  Melibatkan peserta didik untuk mencoba aplikasi formulir online.  Hari kedua penulis mencoba membuat sebuah formulir absen online menggunakan Google Forms. Cara ini merupakan proses paling mudah dan sederhana untuk melihat sejauh mana kemampuan telepon seluler yang dimiliki orang tua untuk menggunakan aplikasi tersebut. Sehingga pada dasarnya aplikasi Google Forms ini merupakan sebuah awal bagi orangtua untuk mengenal aplikasi dalam absensi.
  3. Pembiasaan aplikasi absensi daring. Selama 2 hari percobaan mengisi absensi dapat terlaksana dengan baik tanpa hambatan apapun. Dari hal ini dapat diketahui bahwa secara umum baik peserta didik dan orang tua memahami penggunaan absensi daring dan kemampuan telepon seluler yang digunakan  dapat mengakses aplikasi dengan baik.
  4. Memberikan link survey awal. Dalam rangka mendapatkan data dari mulai jenis dan merek telepon seluler yang digunakan. Tidak hanya itu akan tetapai besaran kuota yang dimiliki serta provider apa saja yang digunakan, sampai memberikan pertanyaan mengenai evaluasi apakah ada kesulitan dalam proses absensi daring.
  5. Menginstal aplikasi Google Classroom. Peserta didik dan orangtua diarahkan untuk menginstal aplikasi yang lebih berfokus pada proses pembelajaran. Instruksi diberikan secara sederhana dan mudah difahami. Kemudian di hari yang sama survey pun diberikan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat diinstal baik atau ada kendala saat proses instalasi.

Proses tersebut diatas menghabiskan kurang lebih sampai 1 minggu, dari mulai pendataan dan mengevaluasi hasilnya makan dapat disimpulkan  alat komunikasi yang digunakan orang tua dapat menjalankan fungsi dari aplikasi Google Classroom dengan baik. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline