Lihat ke Halaman Asli

Antara Tanggung Jawab dan Integritas, Pejabat Publik Mundur di Era Presiden Prabowo

Diperbarui: 10 Desember 2024   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjual es teh keliling. Foto: SS Facebook Viral reels

Belakangan ini, publik Indonesia dihebohkan oleh berita seorang pejabat yang memilih mundur dari jabatannya di era Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini dianggap mencerminkan budaya tanggung jawab yang tinggi dan nilai-nilai etika yang kuat.

Keputusan tersebut diambil setelah sang pejabat melakukan kesalahan, menunjukkan bahwa menjaga kepercayaan publik adalah prioritas utama. Dalam tradisi yang ideal, pejabat yang tersandung pelanggaran etika atau gagal menjalankan tugas seharusnya langsung mundur sebagai bentuk permintaan maaf dan upaya memulihkan integritas lembaga yang diwakilinya.

Presiden Prabowo sendiri mengapresiasi keputusan pengunduran diri Gus Miftah yang  viral karena dianggap menghina penjual es teh, dan menyebutnya sebagai tindakan ksatria. 


Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 


Tanggapan masyarakat pun beragam. Sebagian, seperti AriSumarto Taslim, memuji langkah tersebut sebagai wujud tanggung jawab moral dan integritas.

Namun, ada pula yang menilai pengunduran diri saja tidak cukup, terutama jika kesalahan yang dilakukan menyebabkan kerugian besar bagi publik.

Banyak pihak berharap transparansi dan penyelesaian kasus tetap diutamakan agar keadilan ditegakkan. Pengunduran diri tidak boleh menjadi cara untuk menghindari proses hukum atau pertanggungjawaban lebih lanjut. Kepercayaan masyarakat sebagai aset berharga harus dijaga dengan konsistensi dan komitmen terhadap kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline