Program ABRI Masuk Desa (AMD) terus mendapat sorotan karena dianggap sebagai langkah populis yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Sejak diperkenalkan pada era 1980-an, program ini dinilai berhasil merangkul masyarakat dengan mengutamakan pembangunan infrastruktur di desa-desa terpencil dan mempererat hubungan antara TNI (dahulu ABRI) dan rakyat.
Dengan pendekatan langsung ke masyarakat, AMD menempatkan TNI di tengah-tengah kehidupan pedesaan, tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan. Langkah populis ini mendapat apresiasi luas, karena TNI dianggap hadir sebagai bagian dari solusi, membantu masyarakat mengatasi kesulitan seperti akses infrastruktur, air bersih, pendidikan, hingga layanan kesehatan.
Banyak publik menilai, program ini merupakan strategi yang cerdas dan populis, karena memperlihatkan peran negara hadir secara nyata di tengah masyarakat. Tidak hanya memberikan dampak langsung berupa pembangunan fisik, program ini juga memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan kapasitas sumber daya manusia di desa.
AMD, kini berganti nama menjadi TMMD, yaitu TNI Manunggal Membangun Desa. Slah satu dari sekian ratus yang telah dilakukan TNI, yaitu Satgas TMMD Kodim 1805/Raja Ampat yang sedang mempercepat penyelesaian pembangunan jalan di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat.
TMMD ke-122 ini semakin mendekati target akhir meskipun medan yang dihadapi sangat terjal, penuh dengan batuan karang yang keras.
Cuaca ekstrem, baik terik matahari yang menyengat maupun hujan yang tak menentu, tidak menjadi hambatan bagi para anggota Satgas TMMD. Semangat dan dedikasi mereka untuk menuntaskan sasaran utama ini tetap tinggi, demi memastikan jalan tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh warga setempat.
Dandim 1805/Raja Ampat Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono selaku Dansatgas TMMD ke-122 Kodim 1805/Raja Ampat sebelum pelaksanaan, memberikan arahan, masukan, dan motivasi kerja kepada anggota satgas
Menurutnya, dalam program ini anggota jangan melupakan Doktrin TNI,yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.
"Kita harus memberikan yang terbaik kepada masyarakat bangsa dan negara. Mari kita sama-sama mensukseskan TMMD, karena keberhasilan TMMD juga merupakan bentuk pengabdian kita kepada bangsa dan negara. Kesejahteraan rakyat merupakan bukti suksesnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat melalui program TMMD," ungkap Tri Wibowo Angga Astono.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H