Lihat ke Halaman Asli

Dadang Gusyana

Regional Agronomist

Memahami Enzim untuk Pertumbuhan Tanaman

Diperbarui: 16 September 2024   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengunjungi Agri Exhibition di Tiongkok untuk Development HYPHOS45 Elicitor Enzyme (Sumber : www.elicitorenzymehp45.com)

Tanah mengandung enzim yang berinteraksi dengan unsur-unsur tanah di sekitarnya. Enzim-enzim ini meliputi mineral, nutrisi, dan rizosfer serta banyak lagi. Enzim adalah biokatalis yang mempercepat reaksi biokimia penting bagi tanaman dan rizobakteri sekaligus menstabilkan tanah dengan mendegradasi limbah dan berkontribusi pada daur ulang nutrisi.

Kualitas nutrisi tanah dapat ditingkatkan dengan memperkenalkan mikroba penghasil enzim atau formulasi enzimatik pertanian bersamaan dengan penambahan pupuk kandang dan pupuk buatan. Protease, bila ditambahkan ke tanah, akan mendegradasi protein di dalamnya dan meningkatkan jumlah nitrogen yang tersedia di tanah, sehingga meningkatkan kesuburan tanah. 

Bila urease ditambahkan ke tanah, kadar nitrogen yang tersedia secara hayati akan meningkat yang bermanfaat untuk nutrisi tanaman. Menambahkan enzim ke tanah akan meningkatkan rizobakteri yang meningkatkan pertumbuhan tanaman sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berbahaya dan meningkatkan hasil panen pada saat yang sama.


Enzim tanah juga berperan penting dalam pemulihan tanah. Tanah tercemar dengan berbagai cara dan melalui kotoran seperti logam berat, batuan polifosfat, urea, pati, dan residu selulosa. Bertentangan dengan kepercayaan umum, lemak hewani dan nabati juga tidak mudah diserap oleh tanaman. Enzim dan mikroba terpilih secara sinergis memecah residu ini menjadi kompos, yang dengan cepat membuat tanah menjadi subur. 

Nutrisi ini sekarang tersedia bagi tanaman sebagai nutrisi.Jenis Enzim untuk Pertumbuhan Tanaman
Enzim membantu dalam pengondisian tanah dan membuatnya kaya nutrisi. Beberapa enzim utama yang sangat bermanfaat meliputi amilase, lipase, selulase, fosfatase, urease, fitase, dan kitinase.

1. Amilase
Amilase banyak ditemukan di tanah dan penting untuk berbagai aktivitas. Amilase memecah polisakarida kompleks seperti pati menjadi bentuk gula atau glukosa yang lebih sederhana yang mudah diserap oleh tanaman dan meningkatkan pertumbuhan.

2. Fosfatase
Enzim pertanian fosfatase menghidrolisis senyawa fosfor organik menjadi senyawa fosfor anorganik. Senyawa fosfor anorganik sangat penting untuk memperkaya fosfor dalam tanah yang menghasilkan kesuburan yang lebih baik. Fosfatase dapat bekerja dalam rentang pH dan suhu yang luas serta bekerja baik di tanah asam maupun basa.

3. Lipase
Lipase adalah enzim yang memecah lipid dan lemak, baik yang bersumber dari hewan maupun nabati menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih mudah diserap tanaman. Lipase juga membantu proses perkecambahan biji dengan menghidrolisis triasilgliserol menjadi asam lemak. Asam lemak ini kemudian diubah menjadi gula sederhana yang menyediakan nutrisi yang cukup bagi embrio tanaman yang baru tumbuh.

4. Fitase
Enzim fitase menghidrolisis asam fitat menjadi fosfor anorganik yang dapat digunakan. Enzim ini juga melepaskan seng, zat besi, dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi kehidupan tanaman seperti Myo-inositol, Myo-inositol fosfat, dan monofosfat anorganik.

5. Urease
Urease dianggap sebagai enzim yang sangat penting untuk nutrisi tanaman. Enzim ini menghidrolisis urea menjadi karbon dioksida dan amonia, yang keduanya penting untuk nutrisi tanaman.

6. Selulase
Enzim selulase menghidrolisis selulosa yang terdapat dalam bentuk sisa tanaman menjadi bentuk yang lebih sederhana dan gula yang mudah diserap oleh tanah. Selulosa banyak ditemukan di dalam tanah dan pemecahannya menyediakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline