Lihat ke Halaman Asli

Secangkir Kopi

Diperbarui: 12 Mei 2024   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Hari libur ini tak digunakan untuk bertamasya. Saya memanfaatkan libur dengan membersihkan halaman yang sudah ditumbuhi rumput liar. Jika tak lekas dibersihkan, akan semakin banyak rumput yang tumbuh.

Hanya satu jam mengerjakan aktifitas itu. Sekarang sudah nampak bersih, bebas dari rumput yang tak sedap dipandang.

Di teras, kopi sudah tersedia. Istri selalu menyediakannya, meski saya tak meminta untuk dibuatkan. Sudah jadi kebiasaan sejak lama, menikmati kopi di pagi hari. Saat hari kerja, saya tak pernah disuguhi kopi, karena harus berangkat sangat pagi. usai menikmati sarapan, langsung berangkat ke tempat kerja. Menikmati kopi dilakukan di kantor. Pak Azis biasa membuatkan kopi sesaat saya masuk ke ruang kerja.

Di hari libur, saya sering membaca artikel online. Biasanya saya membuka tulisan di kompasiana. Membaca artikel sambil menikmati secangkir kopi membuat fikiran fress. Tak hanya itu, pengetahuan pun banyak yang didapat dari aktifitas membaca.

Tema yang dibaca cukup yang ringan saja. Tema ringan lebih menyenangkan, kadang tema ringan sering kita jumpai di keseharian. Membaca ini, seperti kita membaca peristiwa yang kita alami sendiri.

Saya sering membaca artikel Om Jay di kompasiana. Artikelnya menarik meski temanya sederhana. Baru saja saya membaca tulisannya. Tulisan yang menceritakan perjalan menuju rumahnya di Bekasi. Perjalanan menggunakan jasa travel yang menyenangkan. Tak hanya itu, ia juga menceritakan perjalanan menggunakan KRL menuju sekolah tempat ia mengajar.

Menggunakan moda transportasi umum pernah dilakukan semua orang, dan biasa saja. Tetapi lewat tulisan Om Jay, aktifitas ini jadi menarik. Tak sadar pembaca ikut membayangkan saat ada di dalam KRL karena membaca tulisan itu.

Wah... dahsyat sebuah tulisan. Hal biasa, jika ditulis dengan apik, bisa menarik untuk dinikmati.

Saya belum bisa seperti itu. Padahal setiap hari kita menjumpai peristiwa, yang bisa dibagikan lewat tulisan. Saat masih mengajar, saya banyak menemui kejadian. Siswa selalu saja membuat marah, kesal, bahkan senang. Kejadian itu bisa dibagikan lewat tulisan.

Kopi di gelas nampak kosong. Hanya ampasnya saja yang tersisa. Sepertinya sudah lebih dari satu jam saya menulis di pagi ini.

Wah... tangan saya terlihat kotor. Setelah membersihkan rumput tak, segera mencucinya. Lupa karena keasyikan menulis di fitur notes pada smartphone.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline