Lihat ke Halaman Asli

Dadang Dwi Septiyan

Pendidik Musik dan Peneliti Pendidikan Seni

Todeath Journey Volume 2

Diperbarui: 30 Desember 2024   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Todeath Journey's Flyer

Kehadiran Todeath Journey bukan tidak mungkin jika tidak ada Todeath Records. Gigs ini adalah gigs kedua mereka, setelah sebelumnya Todeath Journey Volume 1 terselenggara di 27 Juli 2024 lalu, dengan 7 (tujuh) line up yang cukup beringas, mereka adalah Sarcasm, Tsunami, ASCVD, Disarray Redemption, Drust, Gexo, dan Sleepy Husky. Nampaknya Volume 1 menjadi ketidakpuasan teman-teman Todeath Records untuk kembali menggaungkan bising dari band-band "Keras" lainnya, yang semuanya itu sudah menjadi gaya dan identitas musik mereka.

Dalam kurun waktu yang tidak cukup lama dari Journey Volume 1, Yoga Subur nampaknya berulah dengan serampangan untuk kembali menyelenggarakan Journey Volume 2 sebagai bentuk ikhtiarnya tuk 'nguri-uri' kultur musik di Pekalongan dan sekitarnya agar tak mudah tercounter oleh hegemoni kultur pop kini yang cukup masif. 

Harmoni noise, dentuman drum, dan raungan mereka yang turut mengambil kendali dalam Todeath Journey Volume 2 mulai terdengar dari sebuah rumah dan studio band sederhana yang disulap menjadi tempat gigs, yang lokasinya berhadapan dengan Sekolah Menengah Atas daerah Bojong Kabupaten Pekalongan. Saya yang mulanya merasa telat hadir, karena kehadiran saya cukup telat dari jam yang sudah ditentukan oleh teman-teman Todeath, yaitu jam 19.00 WIB. Namun, nampaknya keterlambatan saya bersamaan dengan mulainya Journey Volume 2 ini. 

Sarcasm dengan grind-nya menjadi pemantik kebisingan malam itu, dengan bait-bait singkat penuh energi garapan Koceh dan kawan-kawan. Lambat-laun, mereka yang hadir bergegas dan memulai tuk  memadati arena moshpit yang tidak kecil dan tidak besar-besar amat.  Setalah pertunjukan yang disajikan Sarcasm malam tadi dengan cukup taktis. Bring Ass menyambut api yang telah terpercik dan terpantik oleh api sebelumnya yang mengajak tuk tetap membara. Naiknya Bring Ass ke stage, nampaknya menambah riuh dan gemuruhnya arena moshpit, dengan lantunan harmoni bising yang struktural menambah energi mereka semua yang hadir. Tapi tidak berhenti di Bring Ass, api terus membara dengan percikan musik yang disajikan oleh Get Drown, band Hardcore asal Batang yang sedang mempersiapkan dan meramu karya-karyanya yang belum sempat terekam. Cukup beringas transfer energi yang diberikan Get Drown kepada mereka semua yang hadir, gegap gempita dalam dentuman aksentuasi yang selaras, mengajak tuk berekspresi dalam arena moshpit. Alhasil, beberapa momen sempat terjadi kegiatan baku hantam antar mereka yang hadir, namun dengan sigap ditangkis oleh Andre Moving Room yang dalam kesempatan itu dinas sebagai master of ceremony dan berujung saling memaafkan. Sungguh pemandangan yang sarat akan makna muehehehehe. 

Berlanjut di sesi akhir, Mindfulness dengan Neo D-Beat Crustnya menyulut api energi Journey Volume 2. Nampaknya malam tadi menjadi tempat singgah ke-3 "Dua Sisi Mata Pisau Tour" dari Mindfulness. Dari pertunjukan mereka, yang sangat terngiang adalah cuitan Bayu (Vox Mindfluness) yang mengutip pendapat dari Sigmund Freud tentang agama, yang menurut Freud merupakan ekspresi dari neurosis psikologis dan penderitaan yang mendasarinya, untuk mendapatkan kendali atas dunia luar.  Saya dalam hati sambil menikmati musik mereka berkata, "Apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh Bayu?" hahaha. Namun setelah saya interview di akhir acara, memang Bayu ini ingin banyak membangun tentang nalar kebenaran dalam berbagai perspektif baik dari perspektif diri, ilmiah, hingga perspektif keyakinan.

Skena memang tak selamanya membicarakan musik, namun bagaimana merawat masyarakat di era tertentu melalui kacamata kolektif yang saling menjaga dan membangun.

Panjang Umur Todeath Journey!!

Penulis: Dadang Dwi Septiyan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline