Lihat ke Halaman Asli

Dadan Andana

Pendidik di SMPN 1 Tanjungmedar

Real-World Learning: Pengembangan dan Refleksi Program Nestand Student Research (NSR)

Diperbarui: 23 Februari 2023   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Catatan Kegelisahan Kepala SMPN 1 Tanjungmedar

Pada prinsipnya belajar itu bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Belajar itu tidak harus selalu duduk diam di kelas mendengarkan guru menyampaikan materi. Cara belajar konvensional seperti ini tentu akan sangat membosankan untuk murid-murid. Memasuki awal tahun pelajaran 2022/2023 saya mengonsep program Nestand Student Research (NSR) sebagai upaya awal kolaborasi antarmata pelajaran. 

Meski berjalan lambat dan hampir tersendat, akhirnya NSR bisa dituntaskan tepatnya dari Agustus 2022- 16 Februari 2023 (sebagai uji presentasi NSR kelas IX). Miskomunikasi, miskonsepsi, dan mispersepsi tak bisa dielakkan saat sebuah program diluncurkan apalagi di tingkat sekolah pinggiran. 

Maksud awal NSR tiada lain guna menumbuhkan kesadaran bahwa yang terpenting dalam pembelajaran adalah bagaimana menumbuhkan kualitas manusianya dan bahan ajar hariannya. Metode dan model pembelajaran bisa kita ciptakan sendiri.

Kini menjelang semester genap 2023, saya mencoba merefleksikan ulang program NSR dengan konsep Program NOLA (Nestand Outdoor Learning Activity). Dengan program NOLA ini diharapkan pembelajaran akan lebih menarik dan lebih tepat sasaran. Karena murid maupun guru akan secara langsung mengalami dan merasakan sendiri pembelajaran (kolaborasi) yang benar-benar nyata, bukan hanya sekedar teori, apalagi terkungkung sebatas keilmuan buku paket. 

Mind set guru dan siswa diarahkan bukan hanya pada pemahaman materi permukaan (performance) melainkan juga pada keluasan materi (breadth) dan kedalaman (depth). Ini sangat ditunjang oleh penguasaan guru dan siswa menghimpun sekaligus mengkritisi (critical thinking) setiap informasi sekait bahan ajar yang melimpah.

Apakah pembelajaran real-world berlaku bagi semua siswa?

Pembelajaran real world ini berlaku untuk semua murid dan disesuaikan dengan proyek belajar setiap mata pelajaran masing-masing murid. Semua murid bisa mengikuti pembelajaran real world dan bisa mengeksplorasi kompetensi diri mereka masing-masing.

Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam proyek ini?

Pembelajaran real world bisa disesuaikan dengan tiap-tiap bidang studi dan juga saling terkait satu sama lain. Dengan sangat bersinambung ketika di sekitar lingkungan sekolah banyak perajin dan pengolah rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan kencur. Salah satu contoh kegiatan murid diharuskan mengunjungi gedung UKM (Usaha Kecil Menengah). 

Di situ murid bisa langsung melihat berbagai produk hasil kerajinan tangan yang dipasarkan, kemudian murid dapat mengamati dan bertanya langsung kepada para penjual tentang bahan-bahan hingga proses pembuatan, modal awal hingga cara pemasarannya, untuk kemudian dibuat menjadi sebuah laporan observasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline