Mitos itu melekat dari masa ke masa, sejarah membentuknya menjadi stigma
Perempuan makhluk lemah di dunia, sebagai budak mematuhi setiap kata
Betapa pedihnya hati perempuan fana yang tak pernah merasa bahwa itu derita
Sosok yang perilakunya dicipta oleh sekelompok lain yang berbeda darinya
Betapa senang menjadi mutiara yang tersimpan di istana tanpa cahaya
Blasteran Dewi dan sitolol** laksana legenda dari sebuah masa lampau yang sirna
Hanya dapat berhias untuk ditimang dipelihara memuaskan suka
Tak dapat berkata pada setiap keputusan hanya tunduk belaka
Perempuan kini, layaknya pelangi berpendar di cakrawala
Menjadi jembatan peradaban penuh kecerdasan membuka dunia
Wajah berbinar menahan sinar meluap tergetar merasakan bahagia