Selalu menyenangkan duduk di teras rumah sambil menatapi burung gereja bercericit
riang. Awan berarak ke timur menuju bukit-bukit kota Semarang
Menunggu lonceng berdentang tanda petang akan datang dan lampu jalanan menyala
terang, itu tengara dia segera menjelang
Aku termangu menatapi menara genta, kulihat doa-doa melayang di kisi-kisi gereja
yang menjulang
Suara nyanyian dengan nada harmonis mengingatkanku pada bunda yang tersenyum
manis, mengulurkan tangan lembut bagai pualam, mengenyahkan resah gelisah
berkelindan
Rembang menjelang malam, aku mengenang pertemuan demi pertemuan, berawal dari
sebuah jalan, Atmodirono penaut kenangan